Siklus CalvinSiklus Calvin adalah reaksi pembentukan glukosa melalui reaksi kimia yang mengubah CO2 dan beberapa komponen menjadi gliseraldehida 3-fosfat.[1] Prosesnya, Siklus Calvin tidak membutuhkan cahaya (reaksi gelap),[2] dan tempat terjadinya Siklus Calvin tepatnya di stroma.[2] Tahapan Siklus CalvinBeberapa tahapan Siklus Calvin diataranya: pertama Fiksasi Karbon, pada fase ini molekul CO2 melekat dengan ribulose bifosfat (RuBP) yang berperan dalam intermediat berkarbon-enam kemudian akan pecah menjadi dua dan terbentuk 3-fosfogilserat.[3] Siklus Calvin hanya terjadi pada tumbuhan C3 seperti padi dan bambu.[4] Produk akhir dari reaksi ini adalah enam carbon menengah yang akan menjadi dua molekul 3-fosfogliserat.[5] Kedua, Reduksi, Reaksi terang yang menghasilkan ATP dan NADPH2 selanjutnya digunakan untuk konversi 3-fosfogliserat menjadi gliseraldehida 3-fosfat, prekursor karbohidrat tiga karbon menjadi gliseraldehida 3-fosfat, prekursor karbohidrat tiga-karbon menjadi glukosa dan gula lainnya.[5] Ketiga, Regenerasi, kumpulan gliseraldehida 3-fosfat diubah kembali ke RUBP dengan bantuan ATP, akseptor untuk CO2.[5] Fungsi Siklus CalvinSiklus Calvin berfungsi dalam keseimbangan ekosistem. Dalam kehidupan produsen, fungsi siklus calvin adalah sebagai salah satu pemeran utama yang paling penting dalam memenuhi kebutuhan hidup konsumen, tumbuhan melakukan proses metabolisme yang membutuhkan silkus calvin dalam menghasilkan glukosa dan Kestabilan penyediaan oksigen bagi kehidupan. Referensi
|