Sieciech (lahir: abad ke-11 - wafat setelah tahun 1100) tokoh terkemuka dan negarawan abad pertengahan di Polandia.
Biografi
Gereja Santo Andrews di Kraków didirikan oleh Palatine Sieciech
Seluruh informasi mengenai Sieciech telah diterbitkan dari penulis riwayat Gallus Anonymus. Ia merupakan seorang pangeran palatine di istana adipati Władysław I HermanPolandia. Meskipun tanggal kelahiran dan kematian yang sesungguhnya tidak diketahui, ia dikatakan oleh Gallus Anonymus tinggal di pertengahan abad ke-11. Selama hidupnya sebagai pangeran, Sieciech merupakan pemimpin de FactoPolandia. Ia memegang wewenang yang besar di seluruh kerajaan yang bahkan ia mencetak uang logamnya sendiri. Menurut Gallus Anonymus Sieciech memerintah sendirian dengan berat.
Tindakan lalimnya mengakibatkan sejumlah nobel (terutama yang berasal dari Silesia) dipaksa untuk meninggalkan negara. Sieciech dikreditkan dengan memerintahkan meracuni putra Boleslaw II, Mieszko. Ia juga diduga berusaha untuk melepaskan dirinya dari kedua putranya Władysław I Herman di dalam upayanya untuk mendapatkan tahta. Sieciech dikenal mendirikan gereja Romantik Santo Andrews di Kraków.
Sieciech membuat sejumlah besar musuh di antara para bangsawan Polandia. Para bangsawan yang tidak puas berusaha untuk membatasi pengaruhnya dengan mengusulkan bahwa negara harus dibagi antara Władysław I Herman dan putra-putranya Zbigniew dan Boleslaw III yang Bermulut Masam. Pengaruhnya mulai memudar ketika anak-anaknya Władysław I Herman meminta diberikan distrik mereka masing-masing. Mereka juga meminta bahwa Sieciech disingkirkan dari posisi kekuasaannya.
Permintaan mereka dikabulkan ketika pada tahun 1100 Sieciech diambil wilayah dan gelarnya oleh Wladyslaw I Herman dan dibuang dari negara itu. Menurut Gallus Anonymus Sieciech berhasil kembali ke Polandia sebelum kematiannya.[1][2][3]
Kota Sieciechów (Castrum Sethei), yang dilihat oleh Gallus, dinamakan seperti Sieciech (Setheus).
