Shuntaro Torigoe 鳥越 俊太郎 |
---|
|
Lahir | lahir 13 Maret 1940 Ukiha, Jepang |
---|
Kebangsaan | Jepang |
---|
Pekerjaan | Jurnalis |
---|
|
|
Shuntaro Torigoe (鳥越 俊太郎, Torigoe Shuntarō) adalah seorang jurnalis dan aktivis politik Jepang.
Karier jurnalisme
Torigoe lahir di sebuah wilayah yang sekarang merupakan bagian dari Ukiha, Fukuoka[1] dan lulus dari Universitas Kyoto.[2] Ia mulai berkarier wartawan dengan Mainichi Shimbun pada 1965.[3] Ia sempat menjabat sebagai koresponden Mainichi di Tehran, dan berkunjung ke garis-garis depan Perang Iran-Irak pada 1984, menjadikannya satu-satunya jurnalis Jepang yang melakukannya.[4] Ia meninggalkan Mainichi pada 1989 dan setelah itu dikenal karena perannya sebagai komentator pada program-program berita TV Asahi.[2] Ia diangkat menjadi ketua penyunting OhMyNews Japan pada 2006.[3]
Torigoe didiagnosa mengidap kanker usus besar pada 2005 dan menjalani beberapa tahun penyembuhan, yang meliputi empat operasi. Ia menerbitkan sebuah buku tentang pengalaman tersebut yang berjudul Cancer Patient.[4]
Karier politik
Torigoe menjadi aktif dalam penentangan legislasi keamanan kolektif pada 2015 dan ikut dalam unjuk-unjuk rasa di Gedung Parlemen Nasional.[2]
Tak lama setelah pemilihan dewan tinggi Juli 2016, dimana partai-partai amendemen pro-konstitusional memenangkan dua per tiga suara mayoritas di kedua dewan Parlemen, Torigoe mendeklarasikan bahwa ia akan maju pada pemilihan gubernur Tokyo dengan dukungan Partai Demokrat.[2] Kenji Utsunomiya, yang maju dengan dukungan DPJ dalam pemilihan gubernur 2014, mengundurkan diri sehari sebelum memulai kampanye dalam rangka memberi Torigoe tampuk melawan rival-rival pro-pendirian Hiroya Masuda dan Yuriko Koike.[5]
Referensi
Pranala luar