Shibuya adalah salah satu distrik khusus di kota Tokyo, Jepang. Shibuya didirikan pada 15 Maret1947. Pada tahun 2016, distrik kota ini mempunyai populasi sekitar 221.801 jiwa dan kepadatan penduduk 14679.09 orang per km². Luas wilayah Shibuya adalah 15.11 km². Shibuya dikenal dengan suasana urban yang energik dan budaya pop yang kental. Terletak di barat daya pusat Tokyo, Shibuya adalah pusat perbelanjaan, hiburan, dan kehidupan malam. Salah satu area yang paling ikonik dari distrik ini adalah persimpangan Shibuya, yang dikenal sebagai Shibuya Crossing. Persimpangan ini merupakan salah satu jalan tersibuk di dunia, dengan ribuan pejalan kaki yang melintasi zebra cross setiap saat.
Demografi
Menurut data sensus Jepang,[1] ini adalah populasi Shibuya dalam beberapa tahun terakhir.
1995
2000
2005
2010
2015
188.472
196.682
203.334
204.492
224.533
Sejarah dan Pengembangan
Pada akhir abad ke-19, Shibuya awalnya adalah sebuah desa kecil yang akhirnya berkembang pesat seiring dengan pembangunan jalur kereta api dan pertumbuhan ekonomi Tokyo. Nama Shibuya berasal dari nama keluarga Shibuya, yang merupakan pemilik tanah di kawasan tersebut. Distrik ini mulai dikenal luas pada tahun 1920-an sebagai pusat komersial dan pusat hiburan. Seiring berjalannya waktu, Shibuya semakin berkembang menjadi pusat budaya dan fashion yang menarik banyak perhatian pengunjung dari seluruh dunia.[2]
Shibuya Crossing
Salah satu ikon paling terkenal dari Shibuya adalah Shibuya Crossing, persimpangan pejalan kaki yang terletak di depan Stasiun Shibuya. Persimpangan ini diakui sebagai salah satu yang tersibuk di dunia, dengan ribuan pejalan kaki melintasi zebra cross setiap kali lampu lalu lintas menunjukkan warna hijau. Fenomena ini menciptakan pemandangan yang spektakuler dan dinamis sehingga sering dijadikan adegan dalam film maupun fotografi yang menggambarkan energi dan kehidupan kota Tokyo. Shibuya Crossing juga merupakan titik pertemuan penting yang digunakan sebagai lokasi untuk berbagai acara dan perayaan.