Setijadi LaksonoPetrus Setijadi Laksono (terlahir Liem Bwan Sing; 25 Juni 1932 – 12 Februari 2001) adalah mantan petinju (kelas berat) tahun 1960’an, dan meraih medali emas kelas berat PON VII - 1969. Setijadi Laksono seangkatan dengan petinju Jawa Tengah, Kawanto. Setelah pensiun, Setijadi Laksono terus menekuni dunia tinju sebagai pelatih dan mendirikan Sasana Sawunggaling di Surabaya serta terjun sebagai promotor tinju. Tak cukup sampai di situ, Setijadi Laksono mendirikan majalah tinju “Ring Indonesia” yang kemudian berganti nama menjadi “Tinju Indonesia”. Setijadi Laksono meninggal akibat komplikasi ginjal, liver, diabetes, jantung, darah tinggi, dll. Petinju asuhan dia, al. Yani Hagler, Hengky Gun, Kai Siong, Ajib Albarado dan masih banyak lagi. Data Pribadi
(Ket.: Handoyo Laksono (putra Setijadi Laksono) pernah berkecimpung melanjutkan usaha ayahnya, tetapi tidak dilanjutkan. Kini putri Setijadi, Karina Fifi Laksono melanjutkan kelangsungan usaha kepromotoran dan Sasana Sawunggaling).
Prestasi
Lain-LainJabatan
Penghargaan
Pranala luar
|