Serangan bus tim nasional sepak bola Togo adalah serangan teroris yang terjadi pada tanggal 8 Januari 2010 saat tim nasional sepak bola Togo melakukan perjalanan melalui Provinsi Cabinda, Angola dalam perjalanan menuju turnamen Piala Afrika 2010, dua hari sebelum dimulai.[2] Sebuah cabang yang kurang dikenal dari Front Pembebasan Enklave Cabinda (FLEC), sebuah kelompok yang mempromosikan kemerdekaan untuk provinsi Cabinda, yang dikenal sebagai Front Pembebasan Enklave Cabinda – Posisi Militer (FLEC-PM), mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.[3]
Sopir bus Mário Adjoua, asisten manajer tim Améleté Abalo, dan petugas media Stanislas Ocloo meninggal dunia, dengan beberapa lainnya terluka. Sekretaris Jenderal FLEC-PM Rodrigues Mingas, yang saat ini diasingkan di Prancis, mengklaim serangan itu tidak ditujukan pada pemain Togo tetapi pada pasukan Angola di kepala konvoi. Pihak berwenang melaporkan dua tersangka ditahan sehubungan dengan serangan itu.
Referensi
Pranala luar