Serangan terhadap Kabul, Maret 2017 terjadi pada tanggal 8 Maret 2017, mengenai Rumah Sakit Sardar Daud Khan di Kabul, Afghanistan. Serangan itu dilakukan oleh sekelompok orang bersenjata dengan jubah putih menyerupai seragam rumah sakit. Sekitar 49 orang terbunuh dalam serangan panjang itu, sementara 63 orang lainnya mengalami luka-luka. Negara Islam mengaku telah melakukan serangan tersebut.[1]
Serangan
Sekitar pukul 09.00 waktu setempat, seorang pelaku bom bunuh diri menghancurkan sebuah pintu masuk rumah sakit, dan melaluinya empat[2] penyerang yang menyamar sebagai staf medis memasuki gedung.[3] Pelaku penyerangan menembakkan senjata tanpa pandang bulu, seperti penuturan seorang saksi, "seorang bersenjata mengenakan baju putih memegang Kalashnikov dan menembak kepada setiap orang, termasuk petugas keamanan, pasien, dan dokter."[2] Penyerang menduduki rumah sakit selama sekitar enam jam[3] sampai pasukan militer yang diturunkan di atap rumah sakit membunuh mereka.[2][4]
Menurut juru bicara Menteri Pertahanan Mayor Jendral Dawlat Waziri yang mengeluarkan pernyataan tak lama setelah hospital diamankan dari para penyerang, sekitar tiga puluh orang telah terbunuh dan enam puluh orang lainnya mengalami luka-luka.[3] Pada tanggal 9 Maret, Salim Rassouli, direktur jaringan rumah sakit Kabul hospital, mengatakan, bahwa korban tewas bertambah menjadi 49 orang, 63 orang luka.[5]
Akibat
The Amaq News Agency, yang berafiliasi kepada Negara Islam, menyebarkan gambar serangan dan para korban,[2] di mana SITE Intelligence Group, sebuah kelompok yang memonitor aktivitas teroris, mengatakan, organisasi tersebut bertanggung jawab atas serangan itu.[3]
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan Ketua Pelaksana Abdullah Abdullah memberikan pernyataan mengutuk atas serangan itu,[2] demikian juga Perserikatan Bangsa-Bangsa.[3]
Referensi