Pada 3 Februari 2017, seorang pria berteriak Allāhu akbar dan membawa parang ditembak saat ia bergegas menuju sekelompok tentara Prancis berpatlori di luar Museum Louvre di Paris, Prancis. Seorang tentara menanggapi serangan dengan menemabaki penyerang.
Penyerang diduga membawa dua tas dan tentara yang menjaga Museum menilai bahwa penyerang mewakili ancaman langsung terorisme.[2] Penyerang berusaha memasuki pusat perbelanjaan bawah tanah Louvre, saat seorang tentara bepatroli keamanan menembaki penyerang dengan lima tembakan, melukai penyerang dan segera dibawa untuk perawatan medis.[3][4]
Menteri dalam Negeri Mesir telah mengidentifikasi bahwa penyerang merupakan warga negara Mesir Abdullah Reda al-Hamamy yang memasuki Prancis dengan visa turis satu bulan yang diterbitkan di Dubai pada tanggal 26 Januari 2017.[5]