Semenanjung Izu (伊豆半島code: ja is deprecated , Izu-hantō) adalah semenanjung yang terdiri dari rentang pegunungan besar dengan pantai yang menjorok ke barat Tokyo, di pesisir Pasifik, di pulau Honshu, Jepang. Secara eponim, dulunya merupakan Provinsi Izu. Semenanjung Izu sekarang menjadi bagian dari Prefektur Shizuoka. Semenanjung ini memiliki luas 1.421,24 km² dan perkiraan penduduk pada tahun 2005 adalah 473.942 jiwa. Daerah padat penduduk terutama terletak di utara dan timur.[1]
Geologi
Secara tektonik, hasil semenanjung Izu terbentuk dari Lempeng Filipina yang menunjam dengan Lempeng Okhotsk di Palung Nankai. Titik temu Lempeng Filipina, Lempeng Amurian, dan Lempeng Okhotsk berada di Gunung Fuji, daerah persimpangan rangkap tiga. Semenanjung Izu terletak di Lempeng Filipina.[2]
Bagian selatan semenanjung sebagian besar terdiri dari breksi, dan bagian tengah dan utara terdiri dari banyak gunung api yang telah lapuk dan erosi. Pegunungan Amagi mendominasi pusat semenanjung dengan puncak Gunung Amagi (1406 m) dan Gunung Atami (773 m) di timur dan Gunung Daruma (982 m) di barat, dengan bagian timur dan barat dari jangkauan membentang di bawah laut ke Teluk Sagami dan Teluk Suruga. Sungai utama semenanjung itu, Sungai Kano terletak di utara, mengalir melalui lembah graben tercipta oleh lempeng tektonik.[2]
Sebagai hasil dari pertemuan lempeng, semenanjung ini rentan gempa bumi dan tsunami, dan berlimpah mata air panas.[2]
Administrasi
Semua Semenanjung Izu berada di dalam Prefektur Shizuoka. Secara administratif dibagi menjadi 8 kota dan 5 kota kecil:
Semenanjung Izu merupakan sebuah kawasan wisata yang populer bagi para wisatawan dari wilayah Kanto. Daerah ini dikenal untuk wisata sumber air panas yang disebut sebagai onsen di Atami, Shuzenji, dan Itō.[3] Semenanjung berbatasan dengan Gunung Fuji dan merupakan bagian dari Taman Nasional Fuji-Hakone-Izu. Daerah ini juga populer berupa wisata selancar, golf, dan tur sepeda motor.
Selain dari pariwisata, pertanian dan perikanan adalah andalan ekonomi lokal. Izu adalah salah satu produsen wasabi terbesar di Jepang, dan masakan lokal menawarkan hidangan yang diberi rasa hampir sama dengan rasa wasabi. Namun demikian, industri-industri ini tidak cukup menguntungkan untuk mencegah hilangnya populasi yang besar ke Tokyo dan Shizuoka, terutama di kalangan kaum muda.[4]
Infrastruktur
Kereta api
Bagian utara semenanjung Izu mudah diakses dari Tokyo dan mengarah ke barat melalui jalur kereta Tōkaidō Shinkansen, yang memiliki stasiun di Atami di timur laut dan Mishima di barat laut. JR Itō Line dan Izu Kyūkō Line menyediakan layanan di sepanjang pantai timur semenanjung ke Shimoda, tetapi mengingat kurangnya penduduk, layanan ini kurang terjadwal.
Izu Tengah dilayani oleh Jalur Sunzu sampai daerah Shuzenji. Pantai barat semenanjung kurang berkembang, dan tidak memiliki layanan kereta api. Kereta Api Listrik Odakyu menjalankan layanan bus lokal dari Odawara dan Hakone, dan ada jaringan bus internal jarak jauh namun jarang terjadwal.
Jalan raya
Semenanjung Izu dilayani oleh banyak jalan bebas hambatan dengan jarak 103,3 km dari Persimpangan Yōga (用賀インタ ーYōga Intā) dan Tōmei Expressway dari ujung Tokyo ke Numazu. Untuk sampai ke sisi timur, cabang jalan di Atsugi mengarah ke Jalan Odawara-Atsugi, yang berlanjut melewati Odawara ke Yugawara, Atami, dan Shimoda. Semenanjung Izu juga dilayani oleh jalan bebas hambatan nasional yang terdiri dari Rute Nasional Jepang 135, Rute Nasional Jepang 136, dan Rute Nasional Jepang 414. Izu juga menawarkan dua jalan dengan pemandangan indah, yang disebut sebagai "Izu Skyline" (伊豆スカイライン) dan "Skyline Izu Barat" (西伊豆スカカイイイ) yang menawarkan pemandangan indah bentang alam Gunung Fuji dan pemandangan sekitarnya. Kedua jalan skyline adalah tempat favorit para penggemar mobil dan motor.