Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
Selir Harum (Tionghoa: 香妃; pinyin: Xiāngfēi; Uyghur: ئىپارخان / Iparxan / Ипархан) merupakan tokoh dalam legenda Cina yang diambil menjadi selir oleh Kaisar Qianlong pada abad ke-18. Meski cerita tentang dirinya dipercaya hanyalah mitos belaka, ada yang mengacu kepada seorang selir yang memang ada dalam sejarah berasal dari wilayah barat Cina yang masuk ke harem Kaisar pada tahun 1760 dan menyandang gelar Rong Fei. Beberapa pihak bersikukuh Selir Istana Rong (nama aslinya mungkin Maimur Azum) dan Selir Kekaisaran Xiang adalah dua orang yang berbeda. Tokoh ini menjadi amat populer pada pertengahan abad ke-20 dan kisahnya diangkat dalam sandiwara, film, dan buku cerita.
Legenda Selir Harum Versi Cina
Yang beredar di kalangan suku Han adalah Kaisar Qianlong yang menemukan seorang gadis Uyghur bernama Iparhan (berarti "perempuan wangi"), cucu dari Afaq Khoja, seorang pemimpin lokadl dari kota oase Kashgar. Yang luar biasa dari gadis ini selain kecantikannya ialah aroma tubuh alami yang wangi. Terpikat akan hal ini Kaisar mengejarnya untuk menjadi salah satu selir di istananya. Dia dipersembahkan sebagai hadiah kepada Kaisar dan dikawal ketat sepanjang perjalanan ke Bejing,
Begitu tiba di istana kekaisaran, Selir Harum diberikan kamar kediaman mewah dan taman megah sebagai bukti cinta dari Kaisar. Galau dan rindu akan kampung halamannya membuatnya merasa sedih. Kaisar meningkatkan usahanya dengan membuatkan desa kecil, masjid, miniatur oase, dan bazaar di luar jendela kamarnya demi membahagiakan sang selir.
Versi Karya Fiksi
Tokoh ini disebutkan dalam novel silat karya Louis Cha berjudul Pedang dan Kitab Suci.
Tokoh juga ada di dalam novel drama karya penulis dari Taiwan, Chiung Yao, berjudul Putri Huan Zhu 2 yakni Han Xiang.