Kompas merupakan alat navigasi yang membantu pengguna menentukan arah mata angin. Prinsip kerja kompas berupa alat magnetis yang menyelaraskan arahnya sesuai dengan medan magnet bumi. Kompas banyak digunakan pada kegiatan pelayaran dan penentuan arah di hutan.
Sejarah kompas pertama kali digunakan pada awal Dinasti Han di Tiongkok (sejak sekitar 206 SM). Sebelum berkembang menjadi alat penunjuk arah, kompas pada masa Dinasti Han digunakan untuk ramalan[1]. Penggunaan ini selanjutnya diteruskan oleh Dinasti Song sebagai alat navigasi selama abad ke-11. Di Eropa, penggunaan kompas tercatat pada tahun 1270. Penggunaan kompas semakin meluas saat William Thompson, membuat kompas yang dapat diterima oleh semua negara pada tahun 1877[2].
Selain di Tiongkok, kompas juga berkembang di dunia Arab. Kompas dikembangkan oleh Syihabudin Ahmad bin Majid (Ibnu Majid) yang diperkirakan hidup di antara abad ke-9 hingga abad ke-15. Lahir dari keluarga pelaut, ia kerap ikut melakukan pelayaran[3].
Referensi
- ^ Faaizah, Noor. "Siapa Penemu Kompas? Begini Sejarah Alat Navigasi". detikedu. Diakses tanggal 2024-10-03.
- ^ Mawarti, Sri (23 Agustus 2023). "Sejarah Singkat Kompas Penentu Arah Mata Angin". RRI. Diakses tanggal 3 Oktober 2024.
- ^ Jumaidi, Susanto (7 Mei 2023). "Vasco da Gama dan Ibnu Majid: Sengketa Penemu Jalur Laut Eropa-India". Kompas. Diakses tanggal 3 Oktober 2024.