|
Sejarah Reformasi Agama dalam Kerajaan SkotlandiaSejarah Reformasi Agama dalam Kerajaan Skotlandia (bahasa Inggris: The history of the reformation of religion within the realm of Scotland) adalah buku lima jilid yang ditulis oleh reformator Skotlandia, John Knox, antara tahun 1559 dan 1566. Knox dan karyanya SejarahPada tahun 1559 selama Reformasi Skotlandia, para pemimpin bangsawan Protestan, Lords of the Congregation, meminta Knox untuk menulis sejarah gerakan tersebut. Pamflet pendek ini menjadi jilid kedua Sejarah.[1] Pada tahun 1566 Knox melanjutkan menulis sisa Sejarah ketika berada di Kyle di Ayrshire. Pada saat itu ia mungkin telah menyelesaikan draf buku jilid ketiga yang mencatat peristiwa-peristiwa menjelang kedatangan Mary, Ratu Skotlandia di Skotlandia. Knox terutama mengerjakan jilid pertama dan keempat selama ini. Jilid pertama mencakup periode dari awal Reformasi Skotlandia hingga tahun 1559. Jilid keempat mencatat peristiwa-peristiwa dari Agustus 1561 hingga Juni 1564.[2] Jilid kelima pertama kali muncul dalam edisi yang diterbitkan oleh David Buchanan (seorang kerabat sejarawan Skotlandia, George Buchanan) pada tahun 1644. Jilid ini mencakup periode dari September 1564 hingga Agustus 1567 ketika Mary dipaksa turun takhta. Dalam biografi karya Buchanan tentang Knox, ia mengklaim bahwa Sejarah didasarkan pada manuskrip dan makalah Knox sendiri. Dalam edisi tahun 1732 dari Sejarah, seorang editor yang tidak dikenal mengaitkan jilid kelima dengan Buchanan. Tidak diketahui siapa penulis jilid kelima tersebut.[3] AnalisisSejarah Reformasi karya Knox telah digunakan sebagai sumber sejarah sejak penerbitannya secara utuh pada tahun 1644. Akan tetapi, kualitasnya sendiri sebagai sebuah teks dan konteks ideologisnya baru diteliti pada tahun-tahun belakangan ini, dimulai dengan Arthur Williamson dari Universitas New York dengan judul Scottish National Consciousness in the Age of James VI, (1979). Knox membahas masalah legitimasi gereja Skotlandia yang baru dibandingkan dengan tradisi gereja Katolik yang sudah tua. Tugasnya adalah untuk memberikan jaminan bahwa komunitas baru ini bermakna dan sesuai dengan kehendak Tuhan. Untuk itu, Knox membawa keahliannya yang nyata sebagai seorang pengkhotbah dan doktrinnya tentang berpegang teguh pada teks-teks Alkitab, dengan penerapan yang tidak hanya pada situasi-situasi moral, tetapi juga dalam konteks hukum dan argumen politik. Dengan menggunakan alur ini, Knox cenderung menunjukkan dengan jelas dalam penafsirannya atas peristiwa-peristiwa masa lalu apakah tindakan-tindakan tersebut dapat dikatakan sesuai kehendak Tuhan atau tidak, sehingga memberikan suatu struktur yang dapat dimengerti pada peristiwa-peristiwa masa lalu. Roger A. Mason, dari Universitas St Andrews, meringkas aspek Sejarah Reformasi ini, "Pemikiran seperti ini, dengan nuansa apokaliptiknya yang kuat, terlihat jelas di hampir setiap halaman dari tulisan-tulisan Knox yang masih ada." Arthur Williamson mengkontraskan karya Knox (selain dari Jilid 1), dengan Buku Para Martir karya John Foxe, di mana dengan persediaan bahan sejarah yang lebih banyak, Foxe mampu menciptakan sebuah narasi yang progresif tentang gereja Protestan di Inggris. Knox memilih untuk tidak memasukkan materi sejarah atau legenda tentang gereja mula-mula di Skotlandia. Dalam peniadaan ini, Roger Mason melihat kemungkinan bahwa Knox mengambil catatannya tentang peristiwa-peristiwa Reformasi Skotlandia, dan meletakkan fokus Sejarah karyanya pada peristiwa-peristiwa tersebut, dan pada kemajuan kirk Skotlandia yang baru setelah Reformasi, menghasilkan sebuah kritik terhadap peristiwa-peristiwa yang sudah dikenal sebelumnya yang mungkin telah membantu membangun konsensus komunitas.[4] Catatan
Referensi
Pranala luar
|