Satuan Kapal Bantu Komando Armada II
Sejarah Satuan Kapal Bantu Koarmada II: Cikal Bakal Lahirnya Satuan Kapal Bantu Adalah Dari Pembentukan Komando Operasi Laut tanggal 14 September 1959. Pada saat itu Satban disebut Skuadron Kapal Bantu atau disingkat Skwadbantu-10. Komando operasional tersebut dibawah Komando Armada. Skwadbantu-10 terdiri dari 3 (tiga) divisi yaitu : 1. Divisi Bantu 101 : Memiliki 4 Kapal Sbb : - RI. CEPU - RI. PLAJU - RI. SAMBU - RI. BUNYO 2. Divisi Bantu 102 : Memiliki 5 Kapal Sbb : - RI. HALMAHERA - RI. MOROTAI - RI. NUSATELU - RI. NANUSA - RI. BANGGAI 3. Divisi Bantu 103 ; Memiliki 2 Kapal Sbb : - RI. TRITON - RI. BADAK Untuk melaksanakan fungsi komando ditetapkan bahwa Komando Skwadron adalah komando yang tertua dari unsur unsur yang ada, sedangkan Komando Divisi adalah komando yang tertua dari divisi yang bersangkutan. Sekitar tahun 1963, bangsa indonesia sedang berjuang mengembalikan Wilayah Irian Barat kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Waktu itu Armada RI memiliki kapal kapal lebih dari 2.000 unit. Skwadron kapal bantu (skwadbantu-10) yang berubah nama menjadi Komando Jenis Bantu atau disingkat Konjenbant sesuai keputusan kasal tanggal 5 agustus 1963. Hal yang penting dalam penyempurnaan ini adalah unsur-unsur di organisasikan kedalam Komando Jenis disingkat Kokojen. Kojenbant dibagi dalam 4 divisi terdiri dari : 1. DIVISI I TANGKER 2. DIVISI II KAPAL ANGKUT 3. DIVISI III KAPAL TENDER, SALVAGE DAN REPAIR 4. DIVISI IV KAPAL RUMAH SAKIT Pada periode ini unsur unsur Kojenbant mencapai 36 kapal terdiri dari : 13 Kapal Tanker, 19 Kapal Cowaster, 2 Kapal Salvage, 1 Kapal Repair dan 1 Kapal Tander KS. Pada perkembangan tahun 1965 kekuatan alut dirasakan semakin menurun, hal tersebut akibat meletusnya pemberontakan G30S/PKI yang memberikan dampak sulitnya suku cadang guna pemeliharaan karena memburuknya hubungan antara Indonesia dengan Uni Soviet. Pada Tanggal 16 Mei 1970 maka Kojenbant dirubah namanya menjadi Satuan Kapal Bantu disingkat Satban. kelanjutan dari perubahan tersebut maka diaturlah pokok pokok organisasi dan prosedur satuan kapal. Tanggal 26 Agustus 1976 Satuan Kapal Bantu dibagi menjadi 3 divisi : 1. DIVISI BAN-1 / TANGKER TERDIRI : - KRI SORONG - KRI SUNGAI GERONG, - KRI SAMBU. 2. DIVISI BAN-2 / SALVAGE TERDIRI : - KRI JAYA WIJAYA - KRI RAKATA 3. DIVISI BAN-3 / LATIH TERDIRI : - KRI DEWARUCI - AKA – I - AKA – II Selama kurun waktu 1976 – 2000 Satban tidak mengalami perubahan struktur organisasi yang berarti kecuali mengalami perubahan penyebutan nama divisi. Periode 1976 - 1985 Satuan Kapal Bantu dibagi dalam 3 divisi : 1. DIVISI BAN-1 / TANGKER TERDIRI : 2. DIVISI BAN-2 / REPAIR DAN SALVAGE 3. DIVISI BAN-3 / LATIH Periode 1985 - 1996 Satuan Kapal Bantu dibagi dalam 3 divisi : 1. DIVISI BAN-1 / TANGKER TERDIRI : 2. DIVISI BAN-2 / REPAIR DAN SALVAGE 3. DIVISI BAN-3 / LATIH DAN KEPRESIDENAN Periode 1996 – 2000 Divisi Satuan Kapal Bantu dibagi dalam 3 divisi : 1. DIVISI BAN-1 / TANGKER 2. DIVISI BAN-2 / REPAIR DAN SALVAGE COASTER 3. DIVISI BAN-3 / LATIH Perubahan Struktur Organisasi Tanggal 22 Maret 2001 Satban berubah nama menjadi Skuadron Kapal Bantu (Ronban) dibawah Flotila III bersama Skuadron Kapal Amphibi dan skuadron latih. Sedangkan susunan organisasi pada tingkat Skuadron Kapal Bantu, penyebutan divisi tidak mengalami perubahan, Pada Tanggal 20 Januari 2003 organisasi di Armada mengalami perubahan dengan di likuidasinya Flotila-flotila yang ada. untuk skuadron-skuadron kapal berubah menjadi Satuan Kapal, termasuk Skuadron Kapal Bantu (Ronban) menjadi Satuan Kapal Bantu ( Satban ) Pada Tanggal 11 Mei 2018 organisasi di Armada mengalami perubahan, yaitu dari Komando Armada Timur menjadi Komando Armada II. Demikian pula seluruh jajaran dibawahnya, untuk Satuan Kapal Bantu Komando Armada Timur berubah menjadi Satuan Kapal Bantu Komando Armada II. yang terdiri dari 4 divisi yaitu : 1. DIVISI I / TANGKER TERDIRI : KRI SMB, KRI ARN, KRI SGG & KRI TAR 2. DIVISI II / BRS, REPAIR DAN SALVAGE COASTER TERDIRI : KRI SHS, KRI SPT, KAL BWN 3. DIVISI III / LATIH TERDIRI : KRI BSC, KRI DWR, KRI ARSA 4. DIVISI IV / CAP (CEPAT ANGKUT PERSONEL) TERDIRI : KRI KPL Sampai sekarang. Komandan Satuan dari masa ke masa : 1. Kolonel Laut (P) Samsul Bahar (04-01-80 s.d. 29-12-83) 2. Kolonel Laut (P) M. Sochid (30-12-83 s.d. 15-03-86) ⭐⭐ 3. Kolonel Laut (P) Dalam Sinuraya (21-01-93 s.d. 13-04-94)⭐ 4. Laksma TNI Young Mardinal (13-04-94 s.d. 21-06-96) ⭐ 5. Kolonel Laut (P) Drs. Indroko S. (21-06-96 s.d. 15-08-97) ⭐⭐⭐⭐ 6. Kolonel Laut (P) Bramoyo Wibudi (15-08-97 s.d. 19-11-98)⭐ 7. Kolonel Laut (P) Soegeng S. (19-11-98 s.d. 20-03-00) 8. Kolonel Laut (P) Suharso Rijadi (20-03-00 s.d. 02-04-01)⭐ 9. Kolonel Laut (P) Djoko Prapto H. (06-05-01 s.d. 01-05-03)⭐ 10. Letkol Laut (P) Dwi Tjahyono Hadi S.Sos (02-05-03 s.d. 16-04-04)⭐ 11. Kolonel Laut (P) Erman Syafril, S.H. (16-04-04 s.d. 11-01-06)⭐⭐ 12. Kolonel Laut (P) Bambang Suyono (11-01-06 s.d. 10-07-07) 13. Kolonel Laut (P) Purwanto, S.E. (10-07-07 s.d. 25-06-09)⭐ 14. Kolonel Laut (P) Sutaryono (25-06-09 s.d. 15-06-11) 15. Kolonel Laut (P) Herman Prasetyo (15-06-11 s.d. 09-03-13) 16. Kolonel Laut (P) Taat Siswo Sunarto (09-03-13 s.d. 20-02-14)⭐ 17. Kolonel Laut (P) P. Rahmad Wahyudi, S.E. (20-02-14 s.d. 29-04-14)⭐⭐ 18. Kolonel Laut (P) Eko Joko Wiyono (12-07-14 s.d. 27-03-15)⭐ 19. Kolonel Laut (P) Sutarmono, M.Si.Han (27-03-15 s.d. 13-10-15)⭐ 20. Kolonel Laut (P) Fadelan, S.E., M.M. (13-10-15 s.d. 03-06-16) 21. Kolonel Laut (P) I Putu Darjatna (03-06-16 s.d. 01-02-17)⭐ 22. Kolonel Laut (P) Singgih Sugiharto, S.T., M.Si (01-02-17 s.d.19-05-18)⭐ 23. Kolonel Laut (P) Anung Sutanto (19-05-18 s.d. 04-01-19)⭐ 24. Kolonel Laut (P) Arief Budiman (04-0119 s.d. 03-01-20) 25. Kolonel Laut (P) Budi Santosa, S.E., M.M., CRMP (03-01-20 s.d. 18-03-22)⭐ 26. Kolonel Laut (P) Teguh Wibowo, M.Tr.Hanla (18-03-22 s.d. 24-02-23) 27. Kolonel Laut (P) Dofir (20-03-23 s.d. 04-01-24) 28. Kolonel Laut (P) Agus Joko S., S.T., M.Tr.Hanla (04-01-24 s.d. 13-08-24) 29. Kolonel Laut (P) Dedi Wardana, S.T., M.Tr. Hanla (13-08-24 s.d. sekarang)
|