Sate tikus

Tikus-tikus barbekyu yang dijual di dekat Suphan Buri, Thailand

Sate tikus, juga disebut sebagai kebab tikus, adalah sebuah hidangan atau makanan ringan yang terdiri dari tikus panggang yang disajikan dengan batang atau tusuk sate.[1][2] Hidangan tersebut disantap di Thailand dan Vietnam.[1][3] Sebelum dibakar, tikus biasanya dikuliti dan dicuci, setelah itu, organ dalamnya dikeluarkan dan kemudian dibakar.[1]

Rasa daging tikus dianggap lezat oleh beberapa orang di Vietnam Selatan dan Thailand, dan pada masa sekarang, ketenarannya meningkat di kedua negara tersebut.[1][2][4] Hidangan tersebut juga dijadikan sebagai makanan jalanan di negara-negara tersebut. Kebab tikus juga merupakan sebuah hidangan dalam beberapa resep Kanton.[5]

Dalam budaya populer

Sate tikus disantap oleh para kontestan pada acara televisi realitas AS Survivor.[a]

Catatan

  1. ^ "Live larvae for lunch and rat-on-a-stick for dinner may be the reality for the castaways on CBS's hit show Survivor..."[6]

Referensi

  1. ^ a b c d Watson, Leon (December 4, 2013). "Vietnam restaurant offers roasted rat on stick as local delicacy". Daily Mail. Diakses tanggal July 7, 2017. 
  2. ^ a b Shukla, Pragati (June 23, 2017). "Halloween Horror: Rat on a Stick". NDTV. Diakses tanggal July 7, 2017. 
  3. ^ Molloy, M.J.; Duschinsky, P.; Jensen, K.F.; Shalka, R.J. (2017). Running on Empty: Canada and the Indochinese Refugees, 1975-1980. McGill-Queen's Studies in Ethnic History. MQUP. hlm. 323. ISBN 978-0-7735-5063-6. Diakses tanggal July 7, 2017. 
  4. ^ McFadyen, Siobhan (October 19, 2015). "Rice farmers rake in extra cash during harvest season". Daily Mirror. Diakses tanggal July 7, 2017. 
  5. ^ Mitchinson, J.; Lloyd, J. (2008). The Book of Animal Ignorance: Everything You Think You Know Is Wrong. Crown/Archetype. hlm. 176. ISBN 978-0-307-44991-7. Diakses tanggal July 7, 2017. 
  6. ^ U.S. News & World Report. U.S. News Publishing Corporation. 2000. hlm. 37. Diakses tanggal July 7, 2017. 

Bacaan tambahan

Pranala luar