Sassa Narimasa (1539-1588) adalah seorang samurai pada Zaman Sengoku yang merupakan masa perang saudara di Jepang. Memulai awal kariernya di bawah daimyoOwari, Oda Nobunaga, terkenal sebagai ahli strategi dengan senapan Dalam Pertempuran Anegawa 1570 dia hanya ditempatkan di garis belakang dan tahun 1575 dia berpartisipasi dalam Pertempuran Nagashino melawan klan Takeda. Pada tahun yang sama reputasinya makin menanjak setelah peran sertanya dalam menumpas Pemberontak Ikko dan menjadi salah satu dari sanninshû tiga serangkai Echizen. bersama dengan Maeda Toshiie dan Fuwa Mitsuharu, atas jasanya dia dianugerahi daerah kekuasaan di Echizen.
Tahun 1580, dia ikut berperang melawan klan Uesugi di Provinsi Etchû. Provinsi itu dianugerahkan padanya tahun berikutnya, segera setelah itu dia melakukan survei daerah dan mengembangkan sistem pengendalian banjir yang saat itu masih buruk. Setelah Oda Nobunaga terbunuh dalam Insiden Honnoji, bawahan-bawahannya terpecah antara Toyotomi Hideyoshi dan Shibata Katsuie. Saat itu Sassa berpihak pada Shibata# Akhir tahun 1582, Shibata menyatakan perang pada Toyotomi yang dikenal dengan Pertempuran Shizugatake. Dalam perang ini dia berhadapan dengan Maeda Toshiie di Kanazawa-Gobô, Provinsi Kaga dan berusaha menghancurkan Suemori, benteng Maeda di Provinsi Noto tetapi gagal. Shibata kalah dalam perang ini dan bunuh diri di kastilnya, mendengar hal ini Sassa pun menyerah pada Hideyoshi. Dia kehilangan daerah kekuasaannya, Etchû, tetapi diberikan daerah lain di Higo tahun 1587.
Samurai-samurai Higo memberontak pada tahun 1588 sehingga Hideyoshi memerintahkannya melakukan seppuku bunuh diri atas kegagalannya mengatur daerah# Spekulasi mengatakan bahwa Hideyoshi sengaja menempatkan Sassa di Higo karena sudah mengetahui potensi pemberontakan di wilayah itu, sehingga hal ini dapat dijadikan alasan yang tepat untuk menyingkirkannya kelak yang memang pada kenyataannya berhasil.