Gula sarkara adalah gula tebu non-sentrifugal [1][2] tradisional yang dikonsumsi di Anak Benua India, Asia Tenggara, dan Afrika. Ini adalah produk konsentrat dari sari tebu dan seringkali kurma atau getah palem tanpa pemisahan molase dan kristal, dan dapat bervariasi dari warna coklat keemasan hingga coklat tua. Ini mengandung hingga 50% sukrosa, hingga 20% air gula, dan hingga 20% kelembaban, dengan sisanya terdiri dari bahan tidak larut lainnya, seperti abu kayu, protein, dan serat ampas tebu. Sarkara sangat mirip dengan muscovado, pemanis penting dalam masakan Portugis, Inggris, dan Prancis. Ngutu/nguru atau gula sarkara khas Kenya tidak memiliki serat; warnanya gelap dan terbuat dari tebu dan terkadang juga diekstraksi dari pohon palem.[3]
Etimologi
Kata sarkara berasal dari kata Bahasa Jawa yaitu sarkara (ꦱꦂꦏꦫ), yang merupakan serapan kata dari Bahasa Sansekerta yaitu sarkara (शर्करा).
Referensi
- ^ "New improvements in jaggery manufacturing process and new product type of jaggery". Panela Monitor. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-09-03. Diakses tanggal 2014-08-30.
- ^ "Media | Practical Action" (PDF). Itdg.org. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2004-01-07. Diakses tanggal 2011-09-28.
- ^ "Sukari nguru". KenyaTalk (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-09-03.