Sarah Al Amiri
Sarah bint Yousif Al Amiri (lahir 1987) adalah ilmuwan dan ketua Dewan Ilmuwan Uni Emirat Arab (UEA). Ia menjabat sebagai manajer dan insinyur untuk proyek Emirates Mars Mission.[1] Sarah merupakan Menteri Negara Ilmu Pengetahuan Tingkat Lanjut sekaligus Presiden Emirates Space Agency. Pengangkatannya sebagai menteri merupakan bagian dari reshuffle kabinet baru Uni Emirat Arab pada Oktober 2017. Tugasnya sebagai menteri adalah meningkatkan kontribusi ilmu pengetahuan tingkat lanjut untuk pengembangan UEA dan kemajuan ekonominya.[2] Sejak 2017, Sarah mulai memimpin misi pengembangan penelitian luar angkasa yang digagas oleh pemerintah Uni Emirat Arab.[3] Pada 20 Juli 2020, ia bersama timnya di Pusat Antariksa Mohammed Bin Rashid telah meluncurkan pesawat antariksa nirawak Hope (dalam bahasa Arab: al-Amal) dari Pusat Antariksa Tanegashima di Jepang untuk menuju Mars. Kesuksesan ini menjadikan Uni Emirat Arab sebagai negara kelima yang berhasil mendaratkan pesawat antariksa di planet Mars.[4][5][6][7] Kehidupan awal dan pendidikanSarah menghabiskan masa kecil di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.[8] Sejak kecil, ia telah memiliki ketertarikan pada hal-hal yang berkaitan dengan langit dan luar angkasa seperti bintang-bintang, tata surya, planet, dan objek-objek luar angkasa. Sarah mulai tertarik dengan luar angkasa ketika pertama kali melihat foto Galaksi Andromeda pada usia 12 tahun. Namun, saat ia masih remaja, negaranya belum memiliki program riset dan pengembangan antariksa.[3] Pada 2008, Sarah mendapat gelar BSc di bidang teknik komputer dari Universitas Amerika Sharjah, Uni Emirat Arab dan kembali mendapatkan gelar M.Sc pada 2014 dari universitas yang sama.[9] KarierSetelah mendapat gelar BSc, Sarah bekerja sebagai insinyur program di Emirates Institution for Advanced Science and Technology (EIAST) selama dua tahun. Selama di EIAST, Sarah mengerjakan DubaiSat-1 dan DubaiSat-2, yaitu dua satelit pertama di negara itu. Dia juga mengembangkan KhalifaSat atau DubaiSat-3 bersama tim dan bekerja sebagai direktur divisi Advanced Aeronautical Systems[9]. Karier Sarah di bidang antariksa dimulai saat ia menjadi insinyur program di Pusat Antariksa Mohammed Bin Rashid pada 2009. Pada 2014, ia pindah divisi di Emirates Institution for Advanced Science and Technology (EIAST) dan mulai memimpin Hope Mars Mission. Sarah ditunjuk untuk memimpin Dewan Ilmuwan UEA pada 2016.[3] Ia menjadi perempuan Arab pertama yang menjadi pembicara dalam konferensi TED Talks di Amerika Serikat.[10] Berdasarkan paparannya di TED Talks, Sarah tidak mengalami kesenjangan gender ketika memilih karier di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) di negaranya. Ia mengungkapkan bahwa banyak perempuan di UEA yang mulai memilih bekerja di bidang tersebut. Lulusan sarjana sains dan teknologi di UEA juga didominasi oleh perempuan.[10] Jumlah mahasiswa perempuan yang memilih subjek STEM di negaranya mencapai hampir tiga kali lipat dari jumlah standar dunia.[11] Sarah baru merasakan adanya kesenjangan gender saat bekerja dengan tim internasional dari negara-negara lain.[10] Atas kontribusinya dalam pengembangan sains luar angkasa, Sarah menjadi salah satu perempuan yang masuk ke dalam daftar 100 Women (BBC) 2020.[12] Pada Februari 2021, ia juga masuk dalam Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh Tahun 2021 versi majalah Time.[13] Referensi
Pranala luar |