SanshinSanshin adalah alat musik petik dari Okinawa.[1] Kata sanshin bermakna "bersenar tiga". Sanshin dijuluki sebagai "banjo Okinawa".[2] Sanshin berkembang dari sanxian, alat musik Tionghoa yang diperkenalkan ke Okinawa, sekitar 600 tahun yang lalu.[1] Dari Okinawa, sanshin diperkenalkan ke pulau utama di Jepang, yang kemudian menjadi shamisen.[1] Sanshin awalnya populer sebagai alat musik istana Kerajaan Ryukyu, kemudian menyebar ke kalangan rakyat biasa. Pada saat ini selain dimainkan dalam berbagai pertunjukkan musik tradisional rakyat Okinawa, warna musik sanshin juga dapat dicampurkan dalam berbagai genre musik modern.[3] Warna suara sanshin dianggap unik oleh musisi dari luar Okinawa sehingga banyak diantaranya yang tertarik untuk menciptakan kolaborasi atau belajar memetiknya.[2] Gitaris Amerika Bob Brozman dan musisi sanshin Takashi Hirayasu memadukan musik Okinawa dan barat dalam album Jin Jin/Firefly (2000).[4] Kedudukan sanshin dalam budaya OkinawaPada masa lalu Rakyat Okinawa akan memetik sanshin sebagai hiburan setelah selesai bekerja di ladang.[5] Bagi orang Okinawa yang memiliki tradisi musik yang berbeda dengan tradisi musik Jepang di pulau-pulau utama, sanshin memiliki kedudukan paling penting.[6] Kedudukan sanshin di Okinawa sebanding dengan kedudukan samurai di pulau utama Jepang.[6] Fungsi sanshin bukan untuk permainan secara solo, ia lebih berperan sebagai penyampai kata-kata dibanding sebagai pemain melodi.[3] Ia juga lebih tepat sebagai pengiring lagu supaya kata-kata yang dinyanyikan dapat lebih dipertegas.[3] Sanshin dianggap sebagai alat musik penting yang dapat menyuarakan perasaan orang Okinawa.[2] Setiap tanggal 4 Maret sejak tahun 1993 selalu diperingati sebagai Hari Sanshin di Okinawa.[6] Pada hari ini sejumlah besar musisi sanshin datang ke Gedung Yomitan Ootori untuk memeriahkan konser musik tradisional.[6] Acara ini disiarkan ke berbagai komunitas Okinawa di seluruh dunia.[6] Pada hari itu juga berbagai acara dan pertunjukkan kesenian diselenggarakan di seluruh pulau.[6] Setelah Perang Dunia II berakhir, Okinawa merupakan basis pangkalan militer Amerika Serikat terbesar di Jepang.[7] Rakyat Okinawa sejak lama merasa tidak nyaman dengan keberadaan pasukan militer dalam jumlah besar di pulau mereka yang kecil.[7] Sanshin selain berperan penting dalam seni musik tradisional rakyat Okinawa, ia juga digunakan oleh para musisi lokal untuk berbagai hal, antara lain untuk menyampaikan pesan anti kekerasan dan penolakan terhadap pangkalan militer AS.[7] Bagian-bagian
Turunan
Penamaan nadaNada-nada Sanshin tertulis dalam kanji.
合 = "ai", 乙 = "otsu", 老 = "rou"[8]
四 = "shi", 上 = "jou", 中 = "chuu", 尺 = "shaku"[8]
工 = "kou", 五 = "go", 六 = "roku", 七 = "shichi"[8] Musisi sanshin terkenalPranala luar
ReferensiWikimedia Commons memiliki media mengenai Sanshin.
|