Samoa di Paralimpiade Musim Panas 2016
Latar belakangSamoa debut di Paralimpiade pada tahun 2000.[1] Sejak saat itu, Samoa telah berkompetisi di setiap Paralimpiade Musim Panas. Negara ini tidak pernah berkompetisi di Paralimpiade Musim Dingin. Samoa tidak pernah mendapat medali di Paralimpiade.[2][3] Klasifikasi disabilitasSetiap peserta paralimpiade dikelompokkan ke dalam lima kategori disabilitas; lumpuh otak, gangguan penglihatan (termasuk kebutaan), amputasi bawaan atau berkelanjutan dari cedera atau penyakit, atlet kursi roda (sering terjadi tumpang tindih kategori ini dengan kategori lain), dan Les autres yang setiap kecacatan fisik yang tidak termasuk dalam salah satu kategori lainnya, misalnya Sklerosis multipel atau kerdil.[4][5] Setiap olahraga Paralimpiade memiliki klasifikasinya sendiri, tergantung pada tuntutan fisik kompetisi yang spesifik. Paralimpiade ini diberi kode yang terbuat dari angka dan huruf. Jenis pertandingan dan klasifikasi atlet yang bertanding ditunjukkan melalui kode ini. Beberapa olahraga seperti renang mengklasifikasikan peserta berdasar tingkat keparahan kecacatan yang dimiliki atlet. Cabang olahraga atletik mengklasifikasikannya berdasarkan kategori dan tingkat keparahan kecacatan yang dimiliki atlet.[6] AtletikDi cabang olahraga lempar cakram, Alefosio 'Sio' Laki memenuhi syarat untuk mewakili Samoa di Paralimpiade Musim Panas 2016 di Rio. Laki mulai berpartisipasi di cabang olahraga lempar cakram tiga tahun sebelumnya. Laki tinggal di Australia, tetapi kedua orang tuanya berasal dari Samoa. Laki dapat mewakili Samoa karena hubungan yang dikembangkan oleh Athletics Australia (AA) dengan Samoa.[7] Laki menderita lumpuh otak dan berkompetisi di Paralimpiade Musim Panas 2016 ketika dia masih menjadi siswa kelas 12 di Hampton Park Secondary College.[7] Laki mempersiapkan Paralimpiade dengan berlatih tiga kali seminggu di trek selama tiga jam lamanya dan pergi ke pusat kebugaran tiga kali seminggu.[8] Laki mendapatkan rekor pribadi terbaiknya dengan lemparan sejauh 33,53 meter. Dia finis di peringkat 12 dari 12 peserta lempar cakram putra.[9][10] Maggie Aiono mendapatkan wildcard untuk bertanding di cabang olahraga lempar cakram pada Olimpiade Musim Panas 2016. Maggie menggunakan kaki palsu setelah dirinya mengalami kecelakaan mobil di tahun 1994 yang membuat kaki kirinya harus diamputasi. Panitia Paralimpiade juga memberi Aiono sebuah kaki palsu baru untuk berjalan dan yang satunya khusus untuk lempar cakram. Aiono biasa melakukan tolak peluru, tetapi berubah menjadi lempar cakram beberapa bulan sebelum Paralimpiade. Dia menerima kaki palsu barunya sebelum tiba di Rio.[11] Aiono adalah pembawa bendera Samoa untuk Paralimpiade ini.[12] Aiono finis ke-11 dari 12 peserta di lempar cakram putri, dengan lemparan sejauh 19,56 meter.[13] Lempar cakram putra
Lempar cakram putri
Referensi
|