Salvator Mundi (Leonardo)
Salvator Mundi adalah lukisan karya Leonardo Da Vinci yang dibuat pertama kali pada tahun 1499 dan selesai tahun 1510. Lukisan ini dibeli oleh pangeran Saudi Arabia yakni, Muhammad bin Salman al-Saud pada tahun 2017 dengan harga US$ 450 juta.[1] Lukisan dengan judul "Yesus Juru Selamat Dunia" dipercaya sebagai lukisan terakhir Leonardo Da Vinci, yang merupakan lukisan Yesus termahal di dunia.[2] Sejarah deprasLukisan Salvator Mundi dibuat tahun pada tahun 1490 dan selesai tahun 1500 oleh pelukis terkenal yaitu Leonardo Da Vinci. Lukisan ini awalnya dibuat untuk Raja Louis XIV dari Prancis dan istrinya Permaisuri Anne dari Britania.[3] Namun lukisan ini dinyatakan hilang Saat keluarga Kerajaan Prancis menikahkan puterinya Henriette Marie pada tahun 1625 dengan Raja Charles I dari Inggris yang terkenal sebagai kolektor seni paling terkemuka. Ia meminta istrinya untuk membawa lukisan tersebut ke Inggris dan menyimpannya di kamar pribadi Ratu, di Greenwich Palace.[4] Lukisan ini hilang antara tahun 1763 dan 1900. Sampai akhirnya semua catatan dan penemuan lukisan ditemukan di tahun 2005, oleh pedagang seni Inggris.[5] Lukisan tersebut hilang selama lebih dari 200 tahun, sehingga membuat nya rusak dan dipugar dengan buruk, serta telah dijual berulang kali.[6] DeskripsiLukisan Salvator Mundi menggambarkan sosok Yesus mengenakan gaun renaisans biru anakronistik, membuat tanda salib dengan tangan kanannya. Sementara, tangan kirinya memegang bola kristal transparan tanpa pembiasan, mengisyaratkan perannya sebagai Salvator Mundi dan mewakili “bola langit” dari surga.[7] KontroversiPara ahli menganggap bahwa lukisan Salvator Mundi karya Leonardo Da Vinci tersebut sebagai lukisan palsu. mereka menganggap bahwa Da Vinci hanya menyumbangkan sedikit karya tangannya pada lukisan tersebut.[8] Selain dianggap sebagai lukisan palsu, lukisan Salvator Mundi tersebut pernah menjadi rebutan dua negara yakni, Prancis dan Arab Saudi. Namun pada tahun 2021, ukisan tersebut dikabarkan telah dipindahkan ke lokasi rahasia setelah kapal Serene dipindahkan ke galangan kapal Belanda untuk pemeliharaan.[9] Referensi
|