Sablo[1] (Acalypha wilkesiana) adalah salah satu spesies tumbuhan dalah genus Acalypha, famili Euphorbiaceae.
Persebaran & habitat
Tumbuhan ini banyak menyebar di daerah Hindia Timur dan Pasifik. Tumbuhan ini tumbuh di daerah beriklim tropis dan subtropis, dengan sinar matahari penuh (6 jam atau lebih), kadar air tanah sedang, tanah lembap, memiliki drainase yang baik, suhu 16 °C.[2]
Morfologi
Akar tunggangnya berwarna cokelat.
Batangnya tegak berkayu, bulat halus, ranting berambut, cabang simpodial. Daunnya tunggal, berseling, lonjong, tepi bergerigi, ujung meruncing, berbintik, tulang menyirip, warna hijau krim atau merah, berambut, bentuk ada yang mendatar ada yang melengkung. Bunganya majemuk, berbentuk bulir, berkelamin dua, kelopak bentuk mangkok, kecil, warna hijau, biasa tersembunyi di balik daun. Buahnya kotak beruang tiga, berambut, merah.
Bijinya berbentuk ginjal dan berwarna hitam.[2]
Kegunaan
Tumbuhan ini juga merupakan tumbuhan tropis yang sering digunakan sebagai tanaman hias dan tanaman pagar. Ekstrak daunnya juga sudah dijadikan salep untuk mengatasi masalah jamur pada kulit. Selain itu, tunas muda tanpa bunganya dapat dimasak sebagai sayuran.[2]
Referensi