Sabatina James
Sabatina James, juga Sabatina (lahir 20 November 1982) adalah seorang penulis Austria-Pakistan. Kehidupan awalSabatina James hidup sampai kelas sepuluh sebagai Muslim dengan keluarganya di kota Dhadar, Pakistan sampai keluarganya pindah ke Linz, Austria. Sabatina masuk dan berasiminasi dengan cepat dalam masyarakat Austria. Orangtuanya tak senang dengan hal tersebut karena mereka menganggap Austria sebagai tempat tinggal sementara. Karena pembatasan terhadap putri mereka tak lagi efektif, keluarganya memutuskan untuk mengirim Sabatina ke Lahore untuk dinikahi dengan sepupunya. Orangtuanya meninggalkannya di Pakistan, dimana ia dipaksa pergi ke Madrasah. James awalnya sepakat untuk menikah dengan sepupunya agar dapat kembali ke Austria. Saat di Austria, ia menolak untuk menikahinya. Keluarganya mengancam akan membunuhnya sehingga ia terpaksa bersembunyi dan memakai identitas baru.[1] Ini berujung pada keretakan dengan keluarganya. PelarianIa bertahan hidup dengan tidur di penampungan dan bekerja di kafe lokal di Linz. Orangtuanya memergokinya di kedua tempat tersebut dan memerintahkannya untuk menikah. James kabur ke Wina dengan bantuan para temannya. Disana, ia memulai kehidupan baru, mengubah namanya dan pindah ke agama Katolik. James menulis buku tentang pengalamannya, dan orangtuanya menggugatnya atas tuduhan fitnah. Pengadilan membebaskannya. Ia dibaptis pada 2003, di sebuah gereja Barok kecil oleh seorang imam desa.[2] KarierJames adalah duta besar organisasi hak wanita Terre des Femmes dan adalah orang yang pindah ke Katolik. Sejak 2006, organisasinya berjuang untuk kesetaraan wanita Muslim. James meraih Penghargaan Gerhard Löwenthal pada tahun 2017. Karya
Referensi
Pranala luar |