SMP Negeri 12 Yogyakarta
SMP Negeri 12 Yogyakarta berdiri pada tahun 1978 yang terletak di Jalan Tentara Pelajar No.9,Yogyakarta 55272 dengan nilai akreditasi A. Berdiri di atas tanah seluas 4,487 M² dan pada tahun ajaran 2023/2024 yang memiliki 18 rombongan belajar (rombel). SMPN 12 dekat dengan berbagai instansi seperti kantor SAMSAT Kota Yogyakarta, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V DIY serta lembaga pendidikan ( kampus ) atau lembaga yang memudahkan siswa untuk mendapatkan informasi dan sumber belajar. ProfilVoxpayanaSecara fisiologis Voxpayana berarti "Suara Ilmu Sejati". Ditinjau dari aspek etimologis Voxpayana berasal dari kata vox dan payana. Vox berarti : suara. Payana adalah epilog (nama belakang) tokoh cerita pewayangan Krisna Dwipayana sebagai pembimbing Pandawa yang "selalu memberikan ilmu sejati". Ilmu sejati bercirikan kebaikan dan kemanfaatan. Ilmu yang baik dan bermanfaat bagi manusia hanya berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Negeri Pandawa adalah negeri yang sejahtera idaman bagi setiap manusia. Kesejahteraan Pandawa bukan turun dari langit begitu saja namun dicapai karena dipimpin oleh raja yang cerdas yang menjadi teladan, amanah, demokratis dan penuh kasih sayang antara pemimpin dan rakyatnya. Sehingga Voxpayana dijadikan lambang identitas dalam bentuk badge, bendera, lagu mars dan nama khas sesuai dengan tujuan dan peran SMPN Negeri 12 Yogyakarta. Lambang identitas Voxpayana "Suara ilmu sejati" diharapkan mampu membakar semangat siswa untuk menggali ilmu seluas-luasnya dan sedalam-dalamnya sehingga ilmu tersebut dapat diterapkan baik selama menjadi siswa maupun ketika telah dewasa dan terjun di dunia masyarakat. Mars SMP Negeri 12 YogyakartaKami ini pelajar sejati Sebagai pengemban tugas suci Belajar giat menuntut ilmu Membawa bangsa untuk maju Berjiwa Pancasila, Demokrasi kita, Itulah pedomannya UUD 45 dasar negara kita Yang selalu kami bina Bapak Ibu perkasa Pembimbingku tercinta, kebanggaan bersama SMP 12, SMP Negeri kita Almamater nan jaya SejarahPeriode “Numpang” di SMP Negeri 3, PajeksanSekolah Menengah Pertama Negeri yang ada di Kota Yogyakarta pada tahun 1977 hanya ada delapan, yaitu SMP Negeri 1 sampai SMP Negeri 8. Sadar akan betapa pentingnya pendidikan, Presiden Soeharto melansir program Instruksi Presiden (Inpres) bidang pendidikan. Program tersebut dilakukan secara besar-besaran. Sekolah-sekolah SD, SMP, dan SMA yang baru didirikan di semua kecamatan seluruh Indonesia, termasuk SMP Negeri 12 Yogyakarta. SMP Negeri 12 didirikan sesuai program Inpres dengan SMP Negeri 9, 10, 11, 13, 14, 15, dan 16. Supaya segera bisa beroperasi melayani masyarakat, maka penerimaan Siswa Baru (PSB) angkatan pertama diselenggaran pada bulan Desember 1977. Seleksi dilakukan dengan tes tertulis dengan jumlah dua kelas, yaitu Kelas 1A dan Kelas 1B, kemudian kegiatan belajar mengajar (KBM) pada hari Senin, 9 Januari 1978. SMP Negeri 12 Yogyakarta pada saat itu menempati gedung SMP Negeri 3 di Jalan Pajeksan 2, Yogyakarta pada siang – sore hari yakni pukul 12.30 – 17.30, sehingga lebih dikenal dengan nama SMP Negeri 3 Sore. Karena belum mempunyai Kepala Sekolah definitif dan jumlah guru belum cukup, SMP Negeri 12 Yogyakarta dipimpin oleh Kepala SMP Negeri 3 yaitu Ibu Dra. Bimo Walgito dan beberapa mata pelajaran diampu oleh beberapa guru SMP Negeri 3. Berdasarkan Surat Keputusan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 029210/0/1978 tertanggal 2 September 1978, SMP Negeri 12 mendapat izin operasional dengan kepala sekolah definitif yaitu Bapak Drs. Moeltadjam. Wakil Kepala Sekolah dijabat oleh Bapak St. S. Darmawan, BA, Kepala Urusan Kurikulum oleh Bapak Soewardi, dan Kepala Urusan Kesiswaan oleh Bapak Muchtarul Anam. Staf guru dilengkapi oleh Kanwil Depdikbud Provinsi DIY melalui mutasi dari SMP-SMP lain, guru-guru baru lulusan PGSLP (creshprogram), dan melalui rekrutmen oleh Kanwil Depdikbud. Guru yang masuk melalui mutasi adalah Bapak Suhartono (Lukis), Bapak Soewardi (Biologi), Ibu Mutinah (Busana), Bapak Muchtarul Anam (Olah Raga), Ibu Siti Asiyah (Jasa), Ibu Siti Tohirah (Bahasa Indonesia), Bapak Suparman (Fisika), Ibu Suhartati (Fisika), Ibu Siti Rahayu Ambar Astuti (Bahasa Inggris), Ibu Rundasih (Geografi), Bapak Alex (Katerampilan), Bapak Budi Ngarso (Seni Musik, dan sekaligus Pencipta mars SMP 12 Yogyakarta), Bapak Nahrowi Arifin (Seni Musik). Guru yang masuk melalui PGSLP adalah Ibu Mutmainah (PMP), Ibu Murnanik (Bahasa Inggris), Bapak PC. Senen Isnanto (Matematika), Ibu Nunuk Suyatmi (BK), Bapak Suharjo (Elektronika), Bapak Trimanto (Biologi), Bapak Agapitus Dwiana Gustyarto (Bahasa Indonesia). Guru yang masuk melalui Kanwil Depdikbud DIY adalah Bapak Victorianus Risiyadi Hutono (Seni Tari), Ibu Roberta Titik Wartilah (Ekonomi), Ibu Tri Siyarni Yusat (Bahasa Indonesia), Bapak Joko Susilo (Geografi), dan Bapak Jumidi Harjo (Pendidikan Agama Islam). Pegawai TU ditugaskan oleh Kanwil Depdikbud DIY terdiri dari Bapak Saijo (Ka. TU), Bapak Warid (Staf), dan Bapak Mardijono (Staf). Pada PSB Ke-2 bulan Desember 1978, SMP Negeri 12 Yogyakarta diberikan formasi untuk menerima tiga kelas (Kelas 1A, 1B, 1C). Seleksi dilakukan dengan tes tertulis. Pada Tahun Ajaran 1979, SMP Negeri 12 Yogyakarta memiliki 5 (lima) kelas, yaitu kelas 1 ada 3 rombongan belajar, dan kelas 2 dan 2 rombongan belajar serta kelas 3 ada 2 rombongan belajar. Periode SMP 12 di Jalan Tentara Pelajar Nomor 9, BumijoPada pertengahan tahun 1980, SMP kita pindah ke kampus baru, yaitu SMP Negeri 12 Yogyakarta di Jalan Tentara Pelajar 9, Yogyakarta.
Daftar Kepala SekolahBerikut adalah daftar Kepala Sekolah yang memimpin SMP Negeri 12 Yogyakarta:
Referensi
|