Sin-kāšid, tertulis dEN.ZU-ka-ši-id, merupakan seorang raja kota kuno Mesopotamia, Uruk selama paruh pertama abad ke-18 SM. Tanggal tepatnya tidak pasti, mungkin skt. 1803-1770 SM (kronologi pendek) sesuai dengan skt.1865-1833 SM (kronologi tengah), namun kemungkinan sudah cukup lama karena prasasti bangunan tebal yang masih ada yang paling dikenal dan kontemporer dengan Nur-Adad dari Larsa (1801-1785 SM) dan Enlil-bāni dari Isin (skt. 1798-1775 SM). Ketiadaan hubungannya yang jelas dengan penguasa Uruk sebelumnya dan kelalaiannya menyebutkan ayahandanya di dalam prasasti-prasasti lainnya telah menyebabkan kepercayaan bahwa ia adalah pendiri sebuah dinasti. Ia berpartisipasi di dalam sebuah pernikahan diplomatik dengan Šallurtum, putri Sūmû-la-Il (skt. 1817-1781 SM), raja kedua Dinasti Babilonia Pertama, karena nama dan julukannya muncul di cetakan segel tiga Bulla yang dipulihkan dari sisa-sisa istananya.