Rumpun bahasa Moklenik
Rumpun bahasa Moklenik atau Moken–Moklen terdiri dari sepasang dua bahasa yang sangat berkaitan tetapi berbeda, yaitu Moken dan Moklen. Larish (1999) menetapkan dua bahasa membentuk cabang rumpun dari Moken-Moklen yang lebih besar. Larish (2005)[2] menyarankan Moklenik sebagai nama alternatif untuk Moken–Moklen, sedangkan istilah terakhir yang awalnya digunakan oleh Larish (1999). BahasaAda dua bahasa Moklenik.[2]
Moken dan Moklen secara linguistik dan budaya sangat mirip. Penutur bahasa Moken bekerja sebagai nelayan, sementara penutur Moklen adalah orang-orang yang tinggal di desa dan perkotaan di Thailand selatan (Larish 2005). Orang yang meneliti perbandingan bahasa Moken dan Moklen yaitu Leerabhandh (1984),[3] Makboon (1981),[4] dan Larish (1999). Moklenik dituturkan di sepanjang bentangan 650 kilometer di pesisir barat Myanmar selatan dan Thailand selatan, dari Pulau Tavoy, Myanmar hingga Kepulauan Phi Phi, Thailand (Larish 2005). Moken memiliki daerah penyebaran penutur yang sangat luas, sedangkan Moklen secara khusus hanya dituturkan di pesisir barat Thailand selatan. Moklen sangat dipengaruhi oleh bahasa Thai Selatan sehingga Moklen lebih terancam punah.[2] Bahasa Urak Lawoi’ dituturkan oleh suku laut di Thailand Selatan. Meskipun memiliki beberapa kemiripan dengan Moklenik, tetapi digolongkan sebagai bahasa Melayik, bukan Moklenik. Di Phuket, penutur Urak Lawoi’ hidup berdampingan dengan penutur Moken. PenggolonganLarish (1999, 2005)Larish (1999, 2005) menganggap Moklenic sebagai bahasa saudara dari Chamik dan Melayik, bukan bagian dari keduanya. Moklenik juga sangat dipengaruhi oleh Austroasia, dengan banyak dari kata serapan Austroasiatik ke bahasa tersebut.[5] Larish (1999)[5] menggolongkan Moken dan Moklen sebagai bagian dari sub-rumpun Moklenik–Aceh-Chamik-Melayik ("MACM").
Bahasa Aceh-Chamik-Malayik menampilkan perubahan bunyi *q > *h dari bahasa Proto-Melayu-Polinesia, sedangkan Moklenik menampilkan perubahan bunyi *q > *k. Larish (1999) juga berspekulasi bahwa suatu bahasa (atau beberapa bahasa) pada masa Funan (sekarang di Vietnam bagian selatan) mungkin terpisah lebih awal dari bahasa Proto-Moklenik–Aceh-Chamik-Malayik. Smith (2017)Dalam penggolongan rumpun bahasa Melayu-Polinesia terkini, Smith (2017: 459)[6] berpendapat berdasarkan bukti fonologis bahwa Moklenik adalah cabang utama yang diturunkan dari Proto-Melayu-Polinesia. RekonstruksiBahasa Proto-Moken-Moklen telah direkonstruksi oleh Larish (1999).[5] ReferensiCatatan kaki
Daftar pustaka
|