Rumah untuk Ukraina
Latar belakangPada tanggal 24 Februari 2022, Rusia melangsungkan invasi ke Ukraina.[1] Berminggu-minggu berikutnya, jutaan penduduk Ukraina mulai meninggalkan negara mereka.[2] Reaksi awal pemerintah Britania Raya terhadap hal ini dikritik karena mempertahankan pembatasan visa dan dianggap lamban dalam menerima para pengungsi dari Ukraina.[3] Pada 11 Maret, Perdana Menteri Britania Raya mengatakan sebuah program sedang direncanakan untuk memungkinkan anggota masyarakat Britania Raya menampung pengungsi di rumah mereka.[4] Pada 13 Maret, Sekretaris Departemen Peningkatan, Hunian dan Komunitas (Secretary of State for Levelling Up, Housing and Communities) Inggris Michael Gove mengatakan bahwa setiap individu yang menyediakan rumah bagi pengungsi akan menerima uang sejumlah £350 dan otoritas lokal juga akan menerima dana tambahan.[5] Situs web untuk program Rumah untuk Ukraina diluncurkan pada tanggal 14 Maret[6] dengan lebih dari 100.000 warga dan organisasi yang mendaftar untuk menampung pengungsi sejak hari pertama.[7] Tercatat sudah ada 28.300 pengungsi yang mendaftar sejak 15 hari program tersebut diluncurkan. Pada 30 Maret, 2.700 visa telah diterima dan 1.000 pengungsi di dalam program tersebut telah tiba di Britania Raya.[8][9] Pada tanggal 8 April 2022 tercatat 12.500 visa telah dikeluarkan dan 1.200 pengungsi telah tiba di Britania Raya dari total 43.600 pengungsi Ukraina yang mendaftar.[10] ProgramPersyaratanPersyaratan bagi orang yang ingin menjadi penyedia hunian (host) di program Rumah untuk Ukraina adalah sebagai berikut:[11]
Sedangkan persyaratan bagi pengungsi yang ingin mendapatkan sponsor di program Rumah untuk Ukraina adalah sebagai berikut:[11]
Pemerintah Britania Raya menganggap anggota keluarga dekat sebagai:[11]
Alur dan fasilitas programProgram ini dikelola oleh Departemen Peningkatan, Hunian dan Komunitas di bawah pimpinan Michael Gove. Program ini memberi para sukarelawan kesempatan untuk menampung pengungsi dari Ukraina. Berbagai badan amal meminta masyarakat menghubungi mereka untuk menyambungkan pengungsi dengan sponsor yang belum saling mengenal. Tuan rumah harus melewati beberapa pemeriksaan ringan dan tuan rumah akan menerima pembayaran sebesar £350 per bulan hingga dua belas bulan (terlepas dari jumlah pengungsi yang didukung).[12] Begitu seorang pengungsi tiba di Britania Raya, tuan rumah diharapkan menyediakan akomodasi gratis di rumah mereka atau di tempat lain setidaknya selama enam bulan. Mereka tidak diharuskan menyediakan makanan dan biaya hidup, tetapi mereka boleh melakukannya.[13] Pengungsi akan diizinkan untuk bekerja dan tinggal di negara dalam wilayah Britania Raya hingga tiga tahun, menerima layanan kesehatan serta akses menuju pendidikan formal dan pendidikan bahasa Inggris dari pemerintah Britania Raya.[14] Anak-anak pengungsi akan dapat bersekolah di sekolah lokal,[15] dan kelas daring telah dirancang khusus untuk mendukung program ini.[15] KritikSebuah badan amal yang membantu pengungsi Ukraina yang mencoba datang ke Inggris mengatakan tidak ada visa yang diberikan kepada mereka yang didukungnya setelah hampir dua minggu setelah program tersebut diluncurkan.[16] Kepala Aksi Positif dalam Hunian (Positive Action in Housing) Britania Raya, Robina Qureshi, mengatakan skema Rumah untuk Ukraina pemerintah telah memberi orang "harapan palsu" dan merupakan "tipu muslihat".[16] Dengan diucapkannya hal itu, pengungsi beralih ke media sosial karena putus asa untuk mencari sponsor, dan mereka yang mencari bantuan sangat memungkinkan untuk berakhir menjadi korban eksploitasi perdagangan manusia.[16] Michael Gove awalnya mengatakan bahwa tidak ada batasan jumlah pengungsi yang masuk ke kawasan Britania Raya, dan para menteri sudah berspekulasi jumlah akhir pengungsi yang datang ke kawasan Britania Raya akan mencapai ratusan ribu. Qureshi selanjutnya mengajukan protes bahwa pemerintah telah membuat program sponsor komunitas Rumah untuk Ukraina "terlalu meriah" untuk pemerintah yang belum mampu menyediakan visa bagi ribuan pengungsi dengan cepat. Qureshi juga menyebutkan bahwa formulir yang harus diisi untuk mengikuti program Rumah untuk Ukraina "berliku-liku dan membingungkan serta minim pedoman"[16] Orang-orang di Ukraina juga telah mengkritik skema tersebut dengan mengatakan bahwa klaim yang dibuat oleh para menteri Britania Raya tidak sesuai dengan kenyataan di wilayah tersebut.[16] Keadaan setelah enam bulanPermohonan perpanjangan masa kesepakatanKesepakatan awal yang diajukan oleh pemerintah Britania Raya untuk para penyedia hunian adalah enam bulan. Akan tetapi, setelah enam bulan berlalu, pemerintah Britania Raya memohon para penyedia hunian untuk memperpanjang waktu dan mendorong warganya untuk ikut serta dalam program ini.[17] Namun, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Office for National Statistics (ONS) menemukan bahwa hanya (23%) tuan rumah yang bersedia melanjutkan program ini hingga 12 bulan, sementara (42%) tuan rumah tidak akan mempertimbangkan untuk melakukannya lagi. Sebagian besar tuan rumah yang tidak setuju memiliki salah satu diantara dua asalan ini, yaitu, mereka lebih suka menyediakan akomodasi jangka pendek (58%) dan atau mereka rindu menikmati rumah mereka yang hanya ditinggali oleh keluarganya saja (50%).[17] Kemungkinan pengungsi kembali ke UkrainaMenurut Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, para pengungsi harus kembali ke negara mereka setelah dianggap aman. Penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut hampir sulit dilakukan karena para pengungsi menganggap bahwa kembali ke rumah merupakan hal yang menantang. Mereka takut untuk menghadapi kemelaratan atau pengucilan di tengah kurangnya akses ke layanan kesehatan dasar dan mental di negara asal.[17] Survei ONS kedua menunjukkan bahwa hanya 2% pengungsi Ukraina yang saat ini berniat untuk meninggalkan Britania Raya.[17] Pengungsi yang masa sponsornya telah habisPemerintah Britania Raya telah berusaha untuk menaikkan kompensasi bagi para penyedia hunian agar tetap mau menampung para pengungsi dari Ukraina menjadi €800. Para penyedia hunian mulai akan mendapatkan bayaran dengan nilai baru pada tanggal 10 Januari 2023.[18] Akan tetapi, kebijakan tersebut hanya ditetapkan di beberapa wilayah dan bukan merupakan kebijakan nasional. Sehingga, banyak tuan rumah dan tamu mereka yang tidak yakin apa rencananya pada akhir bulan ke-enam.[19] Pada tanggal 18 November, terdapat lebih dari 2.000 keluarga Ukraina dengan anak-anak serta 900 orang lainnya telah mendaftar ke dewan lokal karena tidak memiliki tempat tinggal. Beberapa pengungsi akhirnya menjadi tunawisma karena perpanjangan sponsor dinyatakan gagal. Sedangkan, pengungsi yang lain menjadi tunawisma karena mereka telah berada di Inggris selama lebih dari enam bulan dan tidak punya tempat lain untuk pergi. Angka tersebut kemungkinan besar diremehkan, karena tidak semua dewan lokal menyatakan angka yang pasti di wilayahnya masing-masing.[19] Beberapa pengungsi dari Ukraina yang telah memiliki pekerjaan di Inggris, mengatakan bahwa mereka tidak dapat melihat-lihat tempat tinggal baru karena penghasilan mereka dinilai belum cukup bagi agen properti dan mereka diperkenankan kembali ketika penghasilan mereka sudah lebih dari cukup. Sebagian besar tunawisma yang memiliki anak tidak ingin keluar dari wilayah yang mereka tinggali saat ini karena mereka menilai bahwa akan sulit untuk menemukan sekolah baru bagi anak mereka.[19] Program serupaSebelum program Rumah untuk Ukraina diluncurkan oleh pemerintah Britania Raya, sudah ada program yang dikhususkan untuk mengevakuasi relasi penduduk Britania Raya yang tinggal di Ukraina, bernama 'Program Keluarga'.[20] Pada hari pembukaan, terdapat 3.500 pengungsi yang mendaftarkan diri. Namun, hingga akhir bulan Maret 2022, hanya sepertiga dari pendaftar yang telah mendapatkan visa.[20] Referensi
Pranala luar
|