Roti kecil

Roti kecil (Bahasa Melayu: roti kecik) adalah cemilan berbentuk lonjong sebesar satu ruas jempol dewasa yang terkenal di Solo. Roti kecil ini terbuat dari campuran tepung beras ketan, telur, dan gula pasir. Teksturnya garing dan renyah, berwarna cokelat dengan rasa manis yang tidak terlalu kuat seperti roti modern. Meskipun tanpa pengawet, roti kecil ini bisa bertahan selama setahun karena proses pembuatannya yang disangrai."[1]

Roti ini telah ada sejak tahun 1881 menurut artikel detikjateng. Sekarang namanya Roti Kecik Ganep. Sejarah roti ini dimulai dari Tjang Tiang San dan Auw Like Nio pada tahun 1881. Generasi ketiga yang mengelola roti ini menemukan nota-nota yang menunjukkan tahun 1881 sebagai awal usaha. Pada brosur-brosur lama, juga tertera tahun 1881. Sampai sekarang, sudah enam generasi yang meneruskan tradisi ini. Saat ini, roti tersebut dikelola oleh Laurensia Liona Suwandito, putri dari Oh Lioe Nio atau Cecilia Maria Purnadi, yang mulai mengelola sejak tahun 2018. [2]

Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Pakubowono X, diketahui sangat menyukai roti kecik dan menjadikannya sebagai camilan favoritnya. Menurut informasi dari Solopos.com, outlet Roti Ganep selalu ramai dengan pembeli. Ada tester yang disiapkan untuk pelanggan mencoba produk. Saat masuk ke bagian dapur, alat-alat untuk membuat berbagai jenis roti selalu aktif dan mengeluarkan asap. Para pekerja sibuk dengan tugas masing-masing. Emi menjelaskan bahwa alat-alat tersebut telah diwariskan dari generasi ke generasi.

  1. ^ Wibowo, Galih Aprilia (2023-07-24WIB17:23:12+00:00). "Bertahan 142 Tahun, Roti Kecik Ternyata Jadi Camilan Favorit Pakubuwono X". Solopos.com. Diakses tanggal 2024-06-08. 
  2. ^ Bagus, Kartika. "Roti Legendaris di Solo Ini Konon Sudah Ada Sejak Abad 18". detikjateng. Diakses tanggal 2024-06-08.