Republik Sosialis Soviet Otonom Turkestan (bahasa Rusia: Туркестанская Автономная Советская Социалистическая Республика, Turkestanskaya Sovetskaya Sotsialisticheskaya Respublika) adalah republik otonom di Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia yang pernah ada pada tanggal 30 April 1918–27 Oktober 1924.
Pada masa Kekaisaran Rusia, wilayah RSSO Turkestan terdiri atas Krai Turkestan, Keamiran Bukhara, dan Kekhanan Khiva. Sejak tahun 1905, ideolog Pan-Turkisme seperti Ismail Gasprinski bermaksud untuk memperkecil perbedaan antarmasyarakat penutur bahasa Turki dengan menyatukannya dalam satu pemerintahan.[1] Gagasan ini didukung oleh Vladimir Lenin dan pasca-Revolusi Rusia pada tahun 1917, kaum Bolshevik di Tashkent membentuk RSSO Turkestan. Akan tetapi, pada bulan Februari 1918, Dewan Muslim (bahasa Uzbek: Shuroi Islamia) dan Dewan Ulama (bahasa Uzbek: Shuroi Ulammo) setempat mengadakan pertemuan di Kokand yang menghasilkan kesepakatan berupa pendirian Republik Otonom Turkestan sehingga membuat mereka berperang dengan kaum Bolshevik hingga tahun 1920-an.[1]
Sementara itu, terjadi perebutan kekuasaan antarkelompok pendukung pemerintahan bergaya Pan-Turkisme seperti Turar Ryskulov dan Tursun Khojaev serta pendukung pembagian wilayah Turkestan menjadi unit etnis atau regional yang lebih kecil seperti Fayzulla Khodzhayev dan Akmal Ikramov. Pemenangnya adalah kelompok terakhir dengan dimulainya program delimitasi nasional pada tahun 1924.[1] Pada akhirnya, RSSO Turkestan dipecah menjadi RSS Turkmenistan, RSS Uzbekistan, RSSO Tajikistan, Oblast Otonom Kara-Kirghiz, dan Oblast Otonom Karakalpak.[1]
Referensi