Referendum Anschluss Austria adalah sebuah referendum yang diadakan di wilayah Austria yang pada saat itu diduduki oleh Jerman Nazi. Referendum ini diadakan pada tanggal 10 April 1938[1] bersamaan dengan referendum di Jerman.[2] Pasukan Jerman sendiri sudah menduduki Austria satu bulan sebelumnya pada tanggal 12 Maret 1938. Menurut hasil resmi, 99,73% pemilih mendukung Anschluss,[3] sementara tingkat partisipasi tercatat sebesar 99,71%.[4]
Latar belakang
Setelah berakhirnya Perang Dunia I, Republik Jerman-Austria didirikan dan mengklaim kedaulatan atas wilayah-wilayah bekas Kekaisaran Habsburg yang berbahasa Jerman. Dalam konstitusi sementaranya, republik ini menyatakan diri sebagai bagian dari Republik Jerman yang juga baru didirikan. Kemudian, jajak pendapat yang kemudian diadakan di negara bagian Tirol dan Salzburg pada tahun 1921 menunjukkan bahwa 98,77% warga Tirol[5] dan 99,11% warga Salzburg[6] mendukung penyatuan Austria dengan Jerman.
Pada September 1919, Austria dipaksa menandatangani Traktat Saint Germain yang tidak hanya membuat Austria kehilangan banyak wilayah, tetapi juga memaksakan penggantian nama dari "Jerman Austria" menjadi "Austria" saja. Selain itu, Pasal 88 perjanjian tersebut menyatakan bahwa "kemerdekaan Austria tidak dapat dicabut kecuali dengan persetujuan Dewan Liga Bangsa-Bangsa".
Kampanye
Kampanye Hitler menjelang referendum menggunakan poster-poster anti-Katolik dan antisemit. Manajer kampanye melaporkan "tidak ada perlawanan terhadap referendum." Referendum ini didukung oleh Partai Demokrat Sosial Austria (bahkan pemimpinnya Karl Renner menganjurkan Hitler sebagai pemimpin pada 3 April) dan Kardinal Theodor Innitzer, perwakilan tertinggi Gereja Katolik Roma di Austria.[7]
Hasil
Pertanyaan referendum ini adalah:
Apakah Anda setuju dengan penyatuan kembali Austria dengan Reich Jerman yang ditetapkan pada 13 Maret 1938 dan apakah Anda memilih pemimpin kami Adolf Hitler?
Pilihan
|
Suara
|
%
|
Ya |
4.453.912 |
99,73
|
Tidak |
11.929 |
0,27
|
Suara tidak sah/kosong |
5.777 |
–
|
Jumlah |
4.471.618 |
100
|
Pemilih terdaftar/tingkat partisipasi |
4.484.617 |
99,71
|
Sumber: Direct Democracy
|
Walaupun terdapat beberapa kejanggalan, LIFE pada tahun 1938 mengakui bahwa referendum ini rata-rata diadakan secara jujur.[8] Beberapa catatan sejarah setelah perang mengklaim bahwa telah terjadi kecurangan, tetapi tidak ada bukti bahwa hal ini diperlukan.[9] Hasil referendum ini merupakan "... hasil dari oportunisme, keyakinan ideologis, tekanan massal, kecurangan yang kadang-kadang terjadi dan mesin propaganda yang belum pernah dialami budaya politik Austria sebelumnya."[10] Tekanan massal yang dihadapi pemilih disebabkan oleh keputusan banyak orang untuk menandai surat suara mereka di depan pekerja kampanye agar tidak diduga menentang Anschluss.[11] Maka dari itu, pengadaan referendum ini sama sekali tidak mengindahkan asas kerahasiaan.[12]
Referensi
- ^ Nohlen, D & Stöver, P (2010) Elections in Europe: A data handbook, hlm. 176 ISBN 978-3-8329-5609-7
- ^ Nohlen & Stöver, hlm. 762
- ^ Austria, 10 April 1938: Anschluss with Germany, Reichstag list Direct Democracy (Jerman)
- ^ The propagandistic preparation for the referendum Diarsipkan April 4, 2007, di Wayback Machine. Documentation Centre of Austrian Resistance (Jerman)
- ^ 24. April 1921: Anschluss with Germany Direct Democracy (Jerman)
- ^ 29. Mai 1921: Anschluss with Germany Direct Democracy (Jerman)
- ^ Bukey, Evan Burr (2000). Hitler's Austria : popular sentiment in the Nazi era, 1938-1945. Chapel Hill, N.C.: University of North Carolina Press. hlm. 36. ISBN 0807853631.
- ^ "Germans from England - "Ja" on a Special Trip Out to Sea". Life. 1938-05-02. hlm. 21. Diakses tanggal November 28, 2011.
- ^ Bukey 2000, hlm. 34
- ^ Günther Bischof, Fritz Plasser, Barbara Stelzl-Marx eds. 2009. New Perspectives on Austrian and World War II. In: Contemporary Austrian Studies, Volume 17. New Brunswick. hlm.11.
- ^ Wilhelm J. Wagner: Der große Bildatlas zur Geschichte Österreichs. Kremayr & Scheriau, 1995, (chapter „Heim ins Reich“).
- ^ Sandra Paweronschitz. 2006. Zwischen Anspruch und Anpassung. Journalisten und der Presseclub Concordia im Dritten Reich. Wien. hlm. 21