Ravished Armenia (Judul lengkap: Ravished Armenia: The Story of Aurora Mardiganian, the Christian Girl, Who Survived the Great Massacres) adalah sebuah buku yang ditulis pada tahun 1918 oleh Aurora (Arshaluys) Mardiganian tentang pengalaman-pengalamannya dalam Genosida Armenia.
Berdasarkan sebuah film Hollywood yang telah difilmkan pada tahun 1919 dengan judul Auction of Souls yang juga dikenal sebagai Ravished Armenia. Seluruh salinan film telah hilang, namun buku fisiknya masih dicetak.[1]
Sinopsis
Penulis Aurora (Arshaluys) Mardiganian lahir di kota Çemişgezek, dekat Harput (Kharpert, Kesultanan Utsmaniyah), (sekarang Elâzığ, Turki), adalah seorang pemodal Armenia kaya di kota itu. Cerita dimulai pada tahun 1915 ketika Arshaluys berusia 14 tahun. Dia secara pribadi menyaksikan pembunuhan ayah, ibu, saudara laki-laki dan perempuannya langsung dihadapannya. Dia dibawa ke harem dari jumlah paşa bangsa Turki, namun tetap terikat pada kepercayaan Armenia Kristen meskipun dirinya disiksa berulang kali oleh para penculiknya.
Arshaluys mendapatkan perlindungan dengan Frederick W. MacCallum, seorang dokter dan misionaris Kanada yang ditempatkan di Dewan Komisaris Amerika untuk Misi Asing telah berhasil mengembalikannya ke Erzurum dengan aman, yang telah berada di bawah kendali Rusia. Arshaluys kemudian pindah ke Tbilisi (Tiflis) di Kaukasus dan melalui mediasi Jenderal Andranik Ozania serta melalui perintah kepemimpinan militer Rusia di Kaukasus, kemudian dikirim ke Amerika Serikat untuk pemulihan sekaligus menjadi saksi penderitaan orang-orang Armenia di Kesultanan Utsmaniyah.
Aurora Mardiganian, seseorang yang selamat dari genosida Armenia tahun 1915–1923, mengenang enam belas gadis muda Armenia yang "disalibkan" oleh mereka para penyiksa Utsmaniyah. Film Auction of Souls (1919), yang berdasarkan pada buku miliknya, Ravished Armenia, menunjukkan para korban dipaku salib. Namun, hampir 70 tahun kemudian Mardiganian mengungkapkan kepada sejarawan film Anthony Slide bahwa adegan itu tidak akurat. Aurora Mardiganian menggambarkan yang sebenarnya merupakan penyulaan. Aurora menyatakan bahwa "Orang-orang Turki menyalib mereka seperti itu. Orang-orang Turki membuat salib runcing kecil. Mereka melepas pakaian para gadis dan membuat mereka membungkuk. Setelah memperkosa, mereka membuat para gadis duduk di atas kayu runcing melalui vagina. Begitulah cara mereka membunuh – orang-orang Turki. Orang Amerika telah membuatnya menjadi cara yang lebih beradab. Mereka tidak bisa menunjukkan hal-hal yang mengerikan seperti itu."[2]
Buku ini ditulis oleh jurnalis Henry Leyford Gates, yang istrinya seorang novelis, Eleanor Brown Gates menjadi wali sah Mardiganian di Amerika.[3]
Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkankategori. Tag ini diberikan pada Februari 2023.