Sejarah Raseiniai cukup tua - nama permukiman ini disebutkan pertama kali pada tahun 1253. Pada abad ke-14 hingga 18, Raseiniai adalah salah satu kota terpenting di kawasan Samogitia.
Pada tahun 1831, sebuah ketidakpuasan terhadap penindasan Tsar bermula di Raseiniai. Pada tanggal 26 Maret, para pemberontak itu menduduki Raseiniai dan membentuk pemerintahan distrik sementara. Dalam beberapa hari ketidakpuasan itu menyebar ke seluruh negeri - dan kemudian dikenal sebagai Pemberontakan 1831.
Raseiniai menjadi puing selama Perang Dunia II - sekitar 90% bangunan hancur.
Para wisatawan selalu berhenti di patung "Samogitia" di alun-alun tengah kota. Pahatan itu menjadi lambang zona etnografi Samogitia - seorang lelaki perkasa melangkah dengan pasti ke depan setelah menjinakkan seekor beruang (sebuah alusio bagi Pemberontakan 1831. Di sisi dasarnya ada 3 relief yang menggambarkan perjuangan terhadap penindasan Tsar. Pahatan itu, yang merupakan karya Vincas Grybas (1890-1941), didirikan di Raseiniai tahun 1933-1934.
