Rantau Kuantan adalah wilayah yang berlokasi di sepanjang pinggiran Sungai Kuantan atau Indragiri. Wilayah ini membentang dari daerah Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan, sampai dengan Cerenti. Saat ini, wilayah Rantau Kuantan merupakan daerah mayoritas yang melingkupi Kabupaten Kuantan Singingi karena terdapat 11 kecamatan yang dilintasi secara langsung oleh Sungai Kuantan atau Indragiri, yakni Kecamatan Hulu Kuantan, Kecamatan Kuantan Mudik, Kecamatan Gunung Toar, Kecamatan Kuantan Tengah, Kecamatan Sentajo Raya, Kecamatan Benai, Kecamatan Pangean, Kecamatan Kuantan Hilir, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang, Kecamatan Inuman dan Kecamatan Cerenti.[1]
Masyarakat di Rantau Kuantan dalam beberapa sumber disebutkan sebagai Melayu Muda (Deutro Melayu). Namun tidak tertutup kemungkinan juga berasal dari kalangan Melayu Tua (Proto Melayu). Namun para ahli lebih cenderung menyebutnya Melayu Muda (Dutro Melayu) karena peradabannya yang tumbuh dan berkembang di pinggir sungai besar. Adapun bahasa yang digunakan mirip seperti bahasa Minangkabau meski terdapat beberapa dialek yang berbeda-beda.[2]
Referensi
- ^ Hasbullah,, Rendi Ahmad Asori, Oki Candra, Olahraga dan Magis: Kajian terhadap Tradisi Pacu Jalur di Kabupaten Kuantan Singingi, Cetakan Pertama, (Pekanbaru: ASA Riau, 2015), hal. 53-54. ISBN: 978-602-1096-63-5
- ^ UU. Hamidy, Masyarakat Adat Kuantan Singingi, Cetakan Pertama, (Pekanbaru: UIR Press, 2000), hal. 21-20.