Rantai dingin adalah jenis rantai pasok yang menjaga suhu agar tetap rendah. Rantai dingin yang tersambung merupakan serangkaian aktivitas, mulai dari produksi, penyimpanan, dan distribusi yang berpendingin, serta peralatan dan logistik terkait, yang bertujuan menjaga kualitas produk dengan cara mempertahankan kisaran suhu rendah yang diinginkan.[1] Rantai ini dipakai untuk mengawetkan atau memperpanjang umur simpan produk-produk tertentu, seperti produk pertanian segar,[2]makanan laut, makanan beku, film fotografi, bahan-bahan kimia, dan produk farmasi.[3] Saat ditransportasikan dan saat disimpan untuk sementara, produk-produk semacam itu terkadang disebut sebagai kargo dingin.[4] Tak seperti barang atau pernak-pernik lain, barang-barang rantai dingin mudah rusak dan selalu dalam rute menuju pemakaian akhir atau tujuan akhir, bahkan ketika disimpan secara temporer di tempat-tempat penyimpanan dingin. Oleh karena itu, mereka umumnya disebut sebagai "kargo" pada sepanjang seluruh siklus logistiknya. Penyimpanan dingin yang memadai dapat bersifat krusial untuk menghindari kehilangan pangan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.[5]
Brian Lassen, "Is livestock production prepared for an electrically paralysed world?" J. Sci. Food Agric. 2013;93(1):2–4, Explains the vulnerability of the cold chain from electricity dependence.