Sebelum menjadi anggota revolusioner Bolshevik dan pemimpin Uni Soviet, Josef Stalin adalah seorang penyair yang cukup menjanjikan.
Di Seminari Ortodoks Tiflis, tempat ia belajar mulai tahun 1894, Ioseb Besarionis dze Jughashvili yang kemudian mengubah namanya sendiri menjadi Stalin, sering membaca karya-karya Goethe dan Shakespeare dalam terjemahan, dan dapat melafalkan puisi karya Walt Whitman. Dia juga mulai menulis puisi Romantis dalam bahasa Georgia. Pada tahun 1895, dalam usia 17 tahun, karya Jughashvili mengesankan penyair terkenal Ilia Chavchavadze, yang kemudian menerbitkan lima puisi Stalin dalam jurnalnya di majalah Iveria, memakai nama samaran Soselo.[1]
Salah satu puisinya bertajuk "Pagi", yang didedikasikan kepada Pangeran Rafael Eristavi[1]), dimulai dengan bait:
"Tunas merah muda mulai mekar, Segera akan berwarna violet biru pucat Dan, melambai-lambai ditiup angin sepoi-sepoi, Bunga bakung lembah telah merunduk di atas rumput."[2]
Daftar pustaka
Bennardo, Francesco (2019), Il Diavolo e l'Artista. Le passioni artistiche dei giovani Mussolini, Stalin, Hitler, Tralerighe, ISBN 978-88-3287-074-9.