Proselyt atau proselit memiliki arti pendatang yang berasal dari bahasa Yunani.[1] Dalam Perjanjian Lama, proselit dimaksudkan untuk orang yang bukan suku bangsa Israel. Mereka mengenyam hak tamu dan berada di bawah perlindungan undang-undang. Pada kemudian hari terutama pada zaman Helenisme, sekitar abad ke-3 sebelum masehi sampai abad ke-1 sesudah masehi, menjadi sebutan bagi orang yang bertobat dari kekafiran dan mau masuk agama Yahudi. Kemudian mereka dibedakan sebagai proselit salaeh dan proselit gerbang. Yang terakhir ini memuliakan Allah tetapi tidak disunat dan karena itu tidak diterima ke dalam masyarakat Yahudi. Disebut proselit gerbang karena mereka tinggal di luar gerbang Bait Allah di Yerusalem yaitu di pelataran bagi orang kafir dan hanya boleh menjalankan doa di sana. Orang Kristen bukan proselit yang menerima agama itu, melainkan pentobat yang seluruh hidupnya berubah. Seperti orang Yahudi, harus meninggalkan pandangan lama mereka, begitu juga orang yang bertobat. Pada masa sekarang, proselit mendapat arti lain yaitu orang yang pindah agama karena tergoda keuntungan duniawi.
Rujukan
- ^ Adolf Heuken, SJ (2004). Ensiklopedi Gereja Jilid VII. Jakarta: Cipta Loka Caraka. hlm. 60.