Program luar angkasa Republik Rakyat Tiongkok diarahkan oleh Badan Administrasi Antariksa Nasional Tiongkok (CNSA). Akar teknologinya bermula pada 1950-an, ketika Tiongkok memulai program rudal balistik sebagai tanggapan terhadap ancaman yang dirasakan datang dari Amerika Serikat (dan kemudian Uni Soviet). Namun, program awak pesawat ruang angkasa Tiongkok pertama baru dimulai beberapa dekade kemudian dan program percepatan pengembangan teknologi mencapai puncaknya pada 2003 dengan kesuksesan Yang Liwei dalam misi antariksa berawak Shenzhou 5. Prestasi ini membuat Tiongkok menjadi negara ketiga yang secara independen mengirim manusia ke luar angkasa. Rencana saat ini termasuk membangun Stasiun luar angkasa Republik Rakyat Tiongkok permanen pada 2022 dan ekspedisi berawak ke Bulan.
Para pejabat Tiongkok telah mengartikulasikan ambisi jangka panjang untuk mengeksploitasi ruang Bumi-Bulan guna pengembangan industri.[1][2]
Referensi