Prasasti LeidenPrasasti Leiden adalah salah satu peninggalan sejarah yang menjadi bukti keberadaan Sriwijaya di masa lalu.[1] Prasasti ini juga merupakan manuskrip yang ditulis pada lempengan tembaga berangka tahun 1005 yang terdiri dari bahasa Sanskerta dan bahasa Tamil. Prasasti ini dinamakan sesuai dengan tempat berada sekarang yaitu pada KITLV Leiden, Belanda. Prasasti ini memperlihatkan hubungan antara dinasti Sailendra dari Suvarnadvipa dengan dinasti Chola dari Tamil, selatan India.[2] Penafsiran teks prasastiIsi prasasti
Arti dari Isi Prasati LeidenBerikut ini adalah penjelasan dari berbagai isi dari Prasasti Leiden: Hubungan Kerajaan Cola dengan Sriwijaya. Prasasti Leiden berisi hubungan yang erat antara kerajaan Sriwijaya dengan kerajaan Cola. Dalam prasasti ini, Raja dari Kerajaan Cola yaitu Rajendra Chola, mengakui bahwa ia memerintahkan pembangunan sebuah kuil untuk menghormati dewa yang dipuja oleh Raja Sriwijaya. Hal ini menunjukkan adanya interaksi politik dan hubungan yang saling menguntungkan antara kedua kerajaan tersebut pada masa lampau. Wilayah Kerajaan Sriwijaya. Prasasti Leiden juga memberikan informasi mengenai wilayah-wilayah Kerajaan Sriwijaya di masa lalu. Prasasti ini menyebutkan beberapa tempat yang dikuasai atau dijajah oleh Sriwijaya, termasuk daerah-daerah seperti Kadaram (Kedah), Pannai (Palembang), Melayu, dan Champa (Vietnam). Hal tersebut menjelaskan keberadaan Sriwijaya sebagai kerajaan maritim yang kuat dan sangat luas di wilayah Asia Tenggara pada masa itu. Prasasti Leiden memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan politik dan geografis antara kerajaan Cola dan Sriwijaya.[3] Rujukan
|