Prajurit Patangpuluhan adalah prajurit yang pada masa dulu merupakan pasukan elit Kerajaan Demak Bintoro berjumlah 40 orang. Pasukan ini merupakan prajurit kerajan demak
Keberadaan prajurit patangpuluhan sampai saat ini masih dipertahankan sebagai bagian dari acara Grebeg Besar Demak yang diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah. dalam acara pemberangkatan minyak jamas. TUgas prajurit Patangpuluhan ini adalah yaitu mengawal minyak jamas pemberian dari Raja Demak Bintoro yang akan diberikan kepada ke Sesepuh Kadilangu Demak untuk menjamas pusaka peninggalan Sunan Kalijaga, berupa keris Kiyai crubuk dan Kutang Ontokusumo. Sesepuh Kadilangu adalah Ahli Waris Trah Sunan
Kalijaga yang berdomisili di Kelurahan Kadilangu. Dalam acara tersebut Raja Demak yang diperankan oleh Bupati Demak bessrta Pimpinan Daerah mulai dari Kapolres, Dandim, Kepala Kejaksaan, Ketua Pengadilan dan Para Pimpinan Instansi didaerah dengan berpakaian adat "Beskap Taqwa" (Pakaian adat Khas Kerajaan Demak) ikut kirab di belakang minyak Jamas yang dikawal Prajurit Patangpuluhan tadi. Acara ini dilaksanakan Start dari Pendopo Kabupaten Demak setelah pelaksanaan sholat Idul Adha, dan menjadi Wisata Budaya yang dibanjiri oleh pengunjung.
Artikel bertopik sejarah ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.