Pneuma adalah kata dalam bahasa Yunani yang artinya roh, jiwa, atau pelaku kehidupan.[1] Pneuma memiliki beberapa pengertian yang dapat dibagi menjadi dua pengertian. Pertama, dalam filsafat Stoa istilah pneuma berarti roh, jiwa, pelaku kehidupan dan rasionalitas yang digunakan secara bergantian dengan logos. Segala sesuatu memilikinya. Pneumata ini adalah kekuatan non jasmaniah yang merasuki objek. Beberapa pengikut Stoa memandangnya sebagai entitas material yang sangat halus seperti mereka yakini terkandung dalam api. Ada suatu pneuma universal menyeluruh yaitu penyebab pola siklis abadi dari segala sesuatu dan penyebab kembalinya ke dalam substratum material, tempat mereka sekali lagi diorganisir ke dalam objek tertentu. Kekuatan kreatif ini menyebabkan materi menyatu ke dalam pola dan untuk suatu saat menyokong kesatuan dan melanjutkan eksistensi objek. Kedua, pneuma diartikan juga sebagai salah satu istilah Yunani yang berarti udara. Istilah ini dipakai para filsuf Stoa sebagai prinsip penjiwaan alam raya dan istilah yang lebih disukai daripada psyche atau jiwa sebagai prinsip penjiwaan dalam manusia.
= Rujukan
- ^ Lorens Bagus (1996). Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia. hlm. 855.