Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
Top notes atau tingkatan pertama: aroma yang tercium pertama kali usai parfum disemprotkan. Aroma yang tercium biasanya aroma segar, aroma buah dan aroma citrus.
Middle notes atau tingkatan kedua: aroma kedua yang merupakan susulan usai top notes tercium. Aroma yang tercium biasanya berupa wewangian bunga, lavender, cinamon, rempah dan lainnya.
Base notes atau tingkatan terakhir: aroma yang tercium setelah top notes dan heart notes. Aroma ini mencakup keseluruhan dari top notes dan heart notes. Aroma ini biasa menjadi karakter khas dari suatu merek parfum.
Bahan pewangi diklasifikasikan oleh Poucher[2] dalam urutan volatilitas dan dikelompokkan berdasarkan koefisien penguapan yang bernilai dari 1 hingga 100.