Versteegh berpangkat letnan kolonel di Koninklijke Maréchaussée ketika Jerman Nazi menyerbu Belanda pada tanggal 10 Mei1940. Bersama beberapa prajurit yang lain, ia keluar dari militer karena beristerikan wanita Yahudi dan penentangannya terhadap peraturan-peraturan Nazi terhadap bangsa Yahudi. Versteegh menjadi anggota komite Ordedienst yang ilegal. Tak berapa lama kemudian, organisasi tersebut digulung Nazi dan Versteegh dikirim ke kamp konsentrasi Sachsenhausen, di sana ia ditembak mati bersama 72 anggota Ordedienst lainnya.
Untuk jasa-jasa perjuangannya, ia dianugerahi Verzetskruis secara anumerta. Di kota kediaman terakhirnya, Bussum, terdapat jalan yang mengabadikan namanya.