Physarum polycephalum


Physarum polycephalum Edit nilai pada Wikidata

Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
SuperkerajaanEukaryota
FilumAmoebozoa
KelasMyxogastria
OrdoPhysarida
FamiliPhysaridae
GenusPhysarum
SpesiesPhysarum polycephalum Edit nilai pada Wikidata
Schwein., 1822
The life cycle of Physarum polycephalum. The outer circuit illustrates the natural cycle alternating between the haploid amoebal stage and diploid plasmodial stage. The inner circuit illustrates the fully haploid "apogamic" life cycle. Both cycles exhibit all developmental stages.
Siklus hidup Physarum polycephalum . Sirkuit luar menggambarkan siklus alami yang bergantian antara tahap amuba haploid dan tahap plasmodial diploid. Sirkuit bagian dalam menggambarkan siklus hidup "apogamic" yang sepenuhnya haploid. Kedua siklus tersebut menunjukkan semua tahap perkembangan.

Physarum polycephalum adalah jamur lendir atau myxomycota. Termasuk golongan protista dengan bentuk seluler beragam dan distribusi geografis yang luas. Salah satu tahapan dalam siklus hidupnya yaitu berupa tahapan palsmodial. Plasmodium adalah koanosit multinukleat makroskopik berwarna kuning cerah yang dibentuk dalam jaringan tabung yang saling bertautan.

Siklus hidup dan karakteristik

Dalam siklus hidupnya, Physarum polycephalum dapat menghasilkan dua tipe sel vegetatif yang berbeda yaitu amuba dan plasmodia. Kedua sel ini berbeda baik dalam hal morfologi, fisiologi, maupun perilaku. Amuba adalah mikroorganisme, biasanya haploid, yang hidup di tanah memfagositosis bakteri.

Plasmodium biasanya diploid dan menyebar melalui pertumbuhan dan pembelahan inti tanpa sitokinesis, menghasilkan sinsitium multinukleat makroskopik. Saat nutrisi hadir, plasmodium berbentuk jaringan dapat tumbuh hingga diameter satu kaki atau lebih. Seperti amoeba, plasmodium dapat mengonsumsi mikroba namun masih dapat ditumbuhkan dalam medium nutrien agar dan permukaan berlapis nutrisi. Plasmodium memiliki dua lajur perkembangan saat kelaparan. Dalam gelap, plasmodium biasanya berdiferensiasi menjadi "sclerotium" dorman.[1] Saat terekspos cahaya, plasmodium berdiferensiasi menjadi sporangia yang membedakannya dengan Physarum lain karena karakteristik kepala gandanya (polycphalum). Meiosis terjadi saat pembentukan spora sehingga menghasilkan spora dorman haploid. Jika terpapar nutrisi dan kelembaban, spora akan berkembang menjadi amoeba, atau, dalam suspensi cair akan berkembang menjadi flagelata. Siklus hidup akan lengkap saat amuba dengan tipe kawin yang berbeda kemudian berfusi membentuk zigot diploid. Zigot ini lalu tumbuh dan melakukan pembelahan inti tanpa sitokinesis menjadi plasmodium multinukleat.[2]

Seperti yang ditunjukkan diagram siklus hidup, fase amuba dan plasmodia berbeda dalam hal perkembangannya terutama pada proses mitosisnya. Amuba menunjukkan sifat "mitosis terbuka" yaitu membran inti meluruh seperti yang terjadi pada sel hewan. Peristiwa "mitosis terbuka" ini terjadi sebelum penyusunan kembali setelah telofase. Berbeda dengan fase amuba, plasmodia menunjukkan "mitosis tertutup" yaitu membran inti tetap utuh selama proses pembelahan. Diasumsikan proses ini mencegah fusi inti terjadi selama mitosis dalam sinsitium multinukleat. Pernyataan ini didukung oleh temuan bahwa mutan amuba yang cacat dalam sitokinesis berkembang menjadi sel multinukleat dan fusi inti selama mitosis terjadi lebih sering.[3]

Aliran sitoplasma

Fase plasmodium dari Physarum polyencephalum akan aliran sitoplasmanya.[4] Sitoplasma mengalami aliran bolak-balik secara ritmis setiap 100 detik. Arus dapat mencapai kecepatan hingga 1mm / s. Aliran muncul di dalam jaringan tubular disebabkan oleh kontraksi penampang yang dihasilkan dari kontraksi dan relaksasi lapisan membran luar tabung yang kaya akan korteks acto-myosin. Pada kontraksi plasmodia rubular stasioner diatur secara spasial di seluruh plasmodium dalam gelombang peristaltik.[5]

Referensi

  1. ^ "Sclerotium". Wikipedia (dalam bahasa Inggris). 2020-12-06. 
  2. ^ Dee, Jennifer (1960-03). "A Mating-type System in an Acellular Slime-mould". Nature (dalam bahasa Inggris). 185 (4715): 780–781. doi:10.1038/185780a0. ISSN 0028-0836. 
  3. ^ Burland, Timothy (1981). "Analysis of development and growth in a mutant of Physarum polycephalum with defective cytokinesis". Developmental Biology. 85 (1): 26–38. doi:10.1016/0012-1606(81)90233-5. PMID 7250516. 
  4. ^ Kamiya, N (1981). "Physical and chemical basis of cytoplasmic streaming". Annu Rev Plant Physiol. 32: 205–236. doi:10.1146/annurev.pp.32.060181.001225. 
  5. ^ Alim, K.; Amselem, G.; Peaudecerf, F.; Brenner, M. P.; Pringle, A. (2013-08-13). "Random network peristalsis in Physarum polycephalum organizes fluid flows across an individual". Proceedings of the National Academy of Sciences (dalam bahasa Inggris). 110 (33): 13306–13311. doi:10.1073/pnas.1305049110. ISSN 0027-8424. PMC 3746869alt=Dapat diakses gratis. PMID 23898203. 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41