Peter Benenson (London, 31 Juli 1921–25 Februari 2005) adalah seorang pengacara Inggris yang merupakan pendiri organisasi HAM Amnesty International.
Ayah Benenson meninggal dunia saat ia masih muda. Benenson memperoleh pendidikan di Eton College dan kemudian di Balliol College sebelum terhenti akibat pecahnya Perang Dunia II.
Benenson mendirikan Amnesty pada Juli 1961 bersama dengan enam orang lainnya setelah membaca artikel tentang dua mahasiswa yang ditangkap dan dipenjarakan setelah bersulang minuman untuk kebebasan di sebuah kafe di Lisboa, Portugal, negara di bawah kekuasaan diktator António de Oliveira Salazar saat itu.
Dalam tahun-tahun pertama kehadiran Amnesty, Benenson banyak memenuhi sendiri kebutuhan dana untuk gerakan yang dipimpinnya. Ia juga banyak melakukan misi-misi riset serta terlibat dalam berbagai aspek urusan organisasi tersebut. Pada tahun 1966, ia menuduh beberapa anggota dalam dewan eksekutif Amnesty telah melakukan hal-hal yang tidak pantas, tetapi tuduhan-tuduhan tersebut ditolak setahun kemudian dan iapun keluar dari Amnesty.
Pada saat peringatan 25 tahun organisasi itu, Beneson menyalakan apa yang menjadi simbol Amnesty sekarang, yaitu lilin yang terjerat pagar berduri. Melalui simbolisasi tersebut, kata Benenson waktu itu, lilinnya yang terbakar bertujuan memberikan cahaya bagi mereka yang gagal diselamatkan dari penjara, yang tertembak dalam perjalanan ke penjara, yang disiksa, diculik dan hilang. "Untuk itulah lilin ini," kata Benesnon.
Saat ini Amnesty telah menjadi organisasi HAM terbesar di dunia dengan 1,8 juta anggota dan pendukung-pendukung kuat di seluruh dunia.
Pranala luar