Pesta Balon Udara Internasional Filipina International adalah acara tahunan yang diselenggarakan diantara Bulan januari dan februari di Clark Freeport Zone, Kota Angeles, Pampanga. Acara ini memamerkan balon-balon udara dengan lebih dari seratus pilot balon dari seluruh dunia. Acara yang berlangsung selama empat hari ini adalah event olahraga aviasi yang terbesar dan yang berlangsung paling lama di Filipina.
Festival ini juga memiliki beberapa nomor dalam event terjun payung, terjun bendera, micro flight dan, demonstrasi per-roketan, fly-by dan fly-in pesawat kecil, pesawat remot kontrol, dan ekshibisi penerbangan helikopter, aerobatik gaya bebas, manuver tepat sasaran, pecah balon pesawat ringan, formasi terbang ultra-light, dan penjatuhan bom tepung, pembuatan layang-layang, penerbangan layang-layang ter-koreografi, hi-start launch gliding, control-line aircraft flying, pylon racing, banner towing, aero-modeling symposium and balapan antara ultra lights dan sepeda motor. Dengan kurang lebih 100.000 pengunjung lokal dan dari seluruh dunia datang untuk menonton acara ini.
Sejarah
1994-1995
Pada tahun 1994, tiga tahun setelah dampak hebat yang timbul dari letusan Gunung Pinatubo, Menteri Pariwisata Mina Gabor, bersama dengan seorang pebisnis Korea dan pilot balon udara, Sung Kee Paik, dan General Manager British Airways, John Emery, dan Penggemar aviasi Jerman Max Motschmann merancang Pesta Balon Udara Internasional Filipina yang pertama untuk membantu mendorong perekonomian lokal dan semangat dari wilayah Central Luzon dengan komitmen untuk mengembangkan balon udara sebagai olahraga aviasi dalam negeri dan menjadikan Filipina salah satu negara dengan olahraga aviasi terdepan dan tujuan wisata di wilayah Asia Pasifik. Acara pada tahun 1994 pada awalnya diorganisir oleh Departemen Pariwisata, The Hot Air Balloon Club, The Clark Development Corporation dan British Airways dimulai dengan 21 pilot Balon dari 10 Negara dan satu peserta dari Filipina, diwakili oleh Kapten Joy Roa, satu-satunya pilot balon dengan kewarganegaraan Filipina pada waktu itu. Kesuksesan dari event pada tahun 1994 menjadikan jumlah partisipan pada tahun 1995 bertambah menjadi 27 balon termasuk sebuah Balon berawak tunggal tanpa keranjang dan dua peserta dari Filipina. Event pada tahun 1995 juga memperkenalkan penambahan event pesawat ultra light kedalam acara.
1996-1998
Pada tahun 1996 penanggung jawab dari event dialihkan dari Departemen Pariwisata kepada Air Ads, Inc. Dibawah pengawasan dari Kapten Joy Roa yang juga seorang pilot balon yang memiliki lisensi. Diantara tahun 1996 dan 1998, popularitas yang berkembang dari festival ini dikembangkan menjadi penambahan olahraga aviasi lainnya seperti terjun payung, paragliding, hang gliding bermotor, remote controlled model aircraft (aero modelers), dan layang-layang. Unjuk keberanian Aerobatic dan precision maneuvers sumbangan dari Blue Diamonds dan nantinya the Red Aces of the Philippine Air Force menjadi atraksi reguler dari festival tersebut.[1]
1999-2003
Kesulitan finansial pada tahun 1999 berujung pada pembatalan festival, namun festival dapat dilaksanakan kembali pada tahun 2000 dengan 12 balon dan 18 pesawat ringan dari Thailand, Japan and Singapore, semua berpartisipasi dalam sebuah rally udara yang telah menjadi susunan acara reguler dari perayaan tersebut. Pada tahun 2003 terlihat perubahan pada format balon konvensional. Balon-balon yang didesain khusus dalam bentuk koran terbang dari Korea dan sebuah anjing besar dari Jepang memulai debut mereka melintasi kaki langit Pampanga. Partisipasi Balon dari Malaysia, Korea, Jepang, Jerman, Inggris, Swedia, Czechoslovakia, dan Belanda menarik pengunjung dari seluruh belahan dunia.
2004-2016
Saat ini, Festival Balon Udara Internasional Filipina terus menjadi sebuah event olahraga aviasi populer. Festival pada tahun 2006 menampilkan 30 balon udara dalam berbagai macam warna dan lebih dari 100 pilot balon dari Finlandia, Swedia, Belanda, Jerman, dan Republik Ceko, Slowakia, Hungaria, Inggris, Kanada, Amerika, Jepang, Korea, Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina. Festival ini menarik minat dari 60.000 untuk menghadirinya.
2017
Pesta Balon Udara Internasional Filipina ke-21 Mempertontonkan 30 balon-balon penuh warna dari Amerika, Kanada, Swiss, Swedia, Belgia, Jerman, Inggris, Belanda, Hungaria, Turki, Republik Rakyat Tiongkok, Jepang, Thailand, dan Filipina.[2] Sang pemenang penghargaan Twinz Aerobatic Paragliders dan juga mantan anggota dari the British Red Devils juga berpartisipasi didalam event ini. Tema utama dari perhelatan ini adalah "Pertukaran budaya," sebuah penghargaan kepada kontribusi yang telah diberikan oleh aviasi dalam "menjadikan dunia lebih kecil." Selain penggemar aviasi, Pesta ini juga mengundang seniman dan para performer dari seluruh dunia - termasuk penari folk Turki, pengerajin karpet dan master keramik; penyanyi internasional dari Afrika Selatan, Samoa, New Zealand, dan Zimbabwe, dan Amganad Music dan Tari Ensambel dari Banaue, Filipina.