Pertempuran Tambakberas

Pertempuran Tambakberas
Bagian dari Pemberontakan Ranggalawe

Ilustrasi pertempuran di Sungai Tambakberas, 1295.
Tanggal1295
LokasiGresik, Jawa Timur
Hasil Kemenangan Majapahit
Pihak terlibat
MajapahitMajapahit Pasukan Ranggalawe
Tokoh dan pemimpin
Raden Wijaya
Nambi
Lembu Sora
Kebo Anabrang
Ranggalawe 

Pertempuran Tambakberas adalah pertempuran yang terjadi antara Ranggalawe dan Raden Wijaya sebagai bagian dari Pemberontakan Ranggalawe terhadap Majapahit. Pertempuran ini diperkirakan terjadi di Desa Tambakberas yang saat ini berada di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Kronologi

Pertempuran sengit terjadi antara Ranggalawe dan Mahisa Anabrang di Sungai Tambakberas. Menurut mitos lokal, mereka bertarung dengan ilmu kanuragan yang dimilikinya masing-masing, sehingga pertarungan pun berlanjut ke dalam sungai. Ranggalawe berhasil mendesak Mahisa Nabrang, namun ketika sampai di tengah Mahisa Nabrang berhasil menikam kuda Ranggalawe.[1][2]

Setelah pertempuran

Setelah tewasnya Ranggalawe pada tahun 1295, Arya Wiraraja merasa sakit hati kepada Dyah Wijaya dan memutuskan untuk mundur dari jabatannya. Arya Wiraraja menagih janji Dyah Wijaya yang diucapkan di Sumenep melalui Perjanjian Songeneb untuk membagi wilayah Majapahit menjadi dua bagian.[3]

Janji itupun kemudian dipenuhi oleh Dyah Wijaya, dimana Majapahit bagian timur hingga selatan diserahkan ke Arya Wiraraja. Sesudah mendapat kekuasaan, Arya Wiraraja menjadi raja Majapahit bagian timur dengan pusat pemerintahan di Lumajang. Sementara Majapahit bagian barat dengan pusat pemerintahan di Mojokerto tetap dikuasai oleh Dyah Wijaya.[4]

Lihat juga

Referensi