120.000+ (pasukan Cao Ren sebelum pertempuran ini lebih besar daripada pasukan Zhou Yu,[1] dan dia memperoleh bala bantuan dari Provinsi Yi,[2] Xiangyang,[3] Runan,[4] Jiangxia,[5] Dangyang,[6] dan banyak sekali kota lain yang dikuasai oleh Cao Cao.)
Pertempuran Jiangling adalah pertempuran antara pasukan sekutu Sun Quan dan Liu Bei melawan Cao Cao pada masa akhir Dinasti Han Timur di Tiongkok. Pertempuran ini merupakan bagian integral dari kampanye militer Tebing Merah, dan meletus segera setelah Pertempuran Yiling pada tahun 208, dan pertempuran sebelumnya di Wulin (烏林; di Honghu, Hubei saat ini) di darat dan Pertempuran Tebing Merah di laut di mana angkatan laut Cao Cao dihancurkan. Perlu dicatat bahwa pertempuran di Wulin adalah efek sampingan dari Pertempuran Tebing Merah, dan mereka bukan pertempuran yang sama.
Sementara pertempuran di sekitar Kabupaten Jiangling sangat sengit, tidak banyak pertempuran sengit terjadi di Provinsi Jing bagian selatan. Tidak dapat mengisolasi Jiangling dari kota-kota pendukungnya (kecuali yang berada di Provinsi Yi, lihat Pertempuran Yiling (208) untuk rinciannya), kampanye militer tersebut menjadi perang pelemahan, yang mengakibatkan korban yang sangat besar di pihak Cao Cao. Setelah satu tahun atau lebih, Cao Cao tidak bisa lagi menanggung kerugian terus-menerus dalam personel dan materiel, sehingga dia memerintahkan Cao Ren untuk mundur dari Jiangling.[7]
Catatan
^Jumlah ini merupakan perkiraan kasar dengan asumsi pasukan sekutu hanya menderita sedikit korban selama Pertempuran Chibi.
^(刘备与周瑜围曹仁於江陵,别遣关羽绝北道。通率众击之) Sanguozhi vol. 18. (通) in this passage refers to Li Tong, who was the Administrator of Runan at the time.
^((文聘)与乐进讨关羽於寻口,有功,进封延寿亭侯,) Sanguozhi vol. 18. Wen Ping was the Administrator of Jiangxia by the time.
^(建安十三年,从太祖征荆州。大军还,留宠行奋威将军,屯当阳。) Man Chong was given authority as acting General Who Demonstrates Bravery by Cao Cao specifically to lead troops in anticipation of Sun Quan's invasion, and was stationed at Dangyang with substantial number of soldiers.