Perpustakaan bayangan atau yang lebih dikenal sebagai shadow library adalah basis data online dari konten yang biasanya dikaburkan atau tidak dapat diakses dengan mudah.[1]
Banyak penyebab dari gagalnya akses ke konten tersebut, termasuk penggunaan paywalls, kontrol hak cipta, atau hambatan aksesibilitas lainnya yang ditempatkan pada konten oleh pemilik aslinya.[2]
Isi
Perpustakaan bayangan berisi informasi tekstual seperti buku elektronik (e-book), tetapi juga mencakup media digital lainnya, seperti perangkat lunak, musik, atau film.[1]
Letak
Untuk saat ini perpustakaan bayangan[3] belum tersedia di Indonesia, tetapi bisa ditemukan di negara lain, di antaranya Anna's Archive,[4] Library Genesis, Sci-Hub, dan Z-Library.[5] Deretan perpustakaan tersebut merupakan perpustakaan buku dan akademik bayangan yang populer juga menjadi perpustakaan umum terbesar untuk buku dan sastra.
Referensi
- ^ a b Woodcock, Claire (2022-11-30). "'Shadow Libraries' Are Moving Their Pirated Books to The Dark Web After Fed Crackdowns". Vice (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-05-17.
- ^ "Perpustakaan Bayangan". kumparan. Diakses tanggal 2024-05-17.
- ^ Shadow libraries : access to educational materials in global higher education. Joe Karaganis. Cambridge, MA. 2018. ISBN 978-0-262-34569-9. OCLC 1033673589.
- ^ ""Anna's Archive" Opens the Door to Z-Library and Other Pirate Libraries * TorrentFreak" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-08.
- ^ "'Shadow Libraries' Are Moving Their Pirated Books to The Dark Web After Fed Crackdowns". www.vice.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-08.