Permaisuri LiangPermaisuri Liang (梁貴人, nama aslinya tidak diketahui) (62(?)-83?), gelar anumertanya Permaisuri Gonghuai (恭懷皇后, harfiah, "permaisuri yang diingat dengan takzim"), adalah seorang permaisuri Kaisar Zhang dari Han. Dia melahirkan putranya Liu Zhao (劉肇) pada usia 79 tahun, namun putranya diadopsi oleh Permaisuri Dou, istri Kaisar Zhang dan Liu Zhao tidak mengetahui identitas ibu kandungnya hingga setelah ia menjadi Kaisar He dari Han. KehidupanPermaisuri Liang adalah putri Liang Song (梁竦) yang merupakan putra dari salah satu pejabat Kaisar Guangwu bernama Liang Tong (梁統). Pada tahun 77, ketika dia baru berusia 15 tahun, dia dan kakak perempuannya menjadi permaisuri Kaisar Zhang (yang saat itu berusia 20). Pada saat putra Permaisuri Liang Pangeran Zhao yang diadopsi oleh Permaisuri Dou, Kaisar Zhang telah menetapkan putranya Liu Qing (劉慶), anak dari permaisuri favorit lainnya yaitu Permaisuri Song, sebagai putra mahkota. Permaisuri Dou melemparkan tuduhan palsu terhadap Permaisuri Song dan saudara perempuannya (juga seorang permaisuri kekaisaran), dan Permaisuri Song dipaksa untuk bunuh diri pada tahun 82. Putra mahkota Liu Qing digulingkan, dan Pangeran Zhao ditetapkan sebagai putra mahkota sebagai penggantinya. Klan Permaisuri Liang tidak berani merayakan secara terbuka, tetapi mereka senang dengan perkembangan itu. Permaisuri Dou dan klannya tidak senang, dan ia ingin memastikan bahwa klan Permaisuri Liang tidak akan ikut campur dan memberikan pengaruh pada putra mahkota muda itu, kemudian mereka juga membuat tuduhan palsu terhadap ayah Permaisuri Liang, Liang Song yang kemudian ditangkap hingga kemudian mati di penjara pada tahun 83. Keluarganya diasingkan ke utara (sekarang Vietnam). Permaisuri Liang dan saudari perempuannya meninggal dalam kesedihan, mungkin pada tahun 83 juga. Pangeran Zhang naik takhta pada tahun 88 menjadi Kaisar He dari Han, dan ia masih percaya bahwa Janda Permaisuri Dou adalah ibu kandungnya. Setelah Janda Permaisuri Dou meninggal pada tahun 97, para pejabat mengungkapkan kepada Kaisar He bahwa sebenarnya Permaisuri Liang adalah ibu kandungnya. Kaisar He menolak rekomendasi untuk menurunkan gelar Janda Permaisuri Dou secara anumerta, ia kemudian mengadakan upacara penguburan kembali ibu kandung dan bibinya dengan sangat terhormat (tetapi tidak dengan ayahnya - kehormatan itu diberikan kepada Janda Permaisuri Dou, sebagai istri ayahnya). Dia juga secara anumerta menghadiahi ibu kandungnya gelar permaisuri.[1] Referensi
|