Perlengkapan Radar Luftwaffe dan Kriegmarine dalam Perang Dunia II, bergantung pada kumpulan perangkat komunikasi, IFF (identifikasi kawan-lawan), dan radio pencari arah yang sangat bervariasi. Kebanyakan dari elektronika ini mendapat imbuhan FuG (bahasa Jermanː Funkgerät), yang berarti "perangkat radio". Selama perang, Jerman mengubah sistem penentuan nama radarnya. Dari yang semula menggunakan tahun awal operasional menjadi sistem penamaan yang berbeda.
Lampu Sorot dan Kontrol Pesawat Tempur
Tidak ada radar darat Jerman yang cukup akurat untuk pemanduan tembakan flak. Metode operasi untuk flak pada kala itu adalah untuk menggunakan radar untuk mengatur pengendali tembakan optik agar dapat memandu flak ke arah sasaran. Begitu terkunci, flak dikendalikan oleh alat optik untuk menyelesaikan penembakan. Pada malam hari radar digunakan untuk mengarahkan lampu sorot pada sasaran. Seluruh mekanisme penembakan menggunakan perangkat optik. Pada siang hari pesawat tempur akan diarahkan dengan presisi yang cukup tinggi hingga mereka dapat melihat sasarannya, dan saat malam mereka akan menggunakan radar pencegatan udara untuk mencari sasaran setelah dipandu oleh radar darat.
Würzburg pertama kali dioperasikan pada musim semi tahun 1940, memiliki antena berbentuk parabola dengan diameter sebesar 3 meter, dalam beberapa model dapat dilipat menjadi dua untuk pemindahan. Jumlah total Würzburg yang diproduksi adalah sekitar 3.000 hingga 4.000 unit, dan 1.500 unit untuk Würzburg-Riese. Antena Würzburg-Reise berbobot lebih dari 9,5 ton dan berdiameter 7,5 meter. Hanya satu perusahaan di Jerman yang mampu memproduksinya, yaitu Zeppelin. Nama Würzburg berasal dari penunjukan secara asal pada peta Jerman, dan hasilnya menunjuk pada Würzburg.
FuMG 62 / FuMG 39 Würzburg: radar pengendali tembakan 3D. Digunakan untuk mengarahkan lampu sorot dan pengarah tembakan optikal. Panjang gelombang kira-kira 50 cm. Dalam tanggapan terhadap pengacauan, beberapa model Wurzburg dikembangkan untuk beroperasi pada beragam frekuensi.
Würzburg A versi produksi pertama pada 1940. Frekuensi operasi 50 cm. Jangkauan sekitar 30 km. Terhubung dengan sistem IFF yang bekerja dengan unit udara FuG 25z.
Würzburg B memadukan teleskop inframerah untuk meningkatkan akurasi. Terbukti tak memuaskan dan tidak diproduksi.
Würzburg C menggantikan model A pada 1941. Menggunakan metode pengalihan lobus untuk meningkatkan akurasi. Pada unit ini sistem IFF terintegrasi digantikan oleh sistem berbesiskan FuG 25a. Untuk mendukung sistem ini, dua buah antena ditempatkan dalam piringan radar. Unit pengolah sinyal tambahan dipasang untuk menunjukkan respon dari unit IFF.
Würzburg D Menggantikan model C pada 1942. Memiliki jangkauan sekitar 40 km. Pemindaian konikal digunakan untuk menghasilkan akurasi tinggi. Antena IFF dipasang pada bagian tengah piringan radar. Instrumen yang lebih baik dipasang dan merupakan sistem Würzburg kecil terbaik.
FuMG 65 Würzburg Riese(Giant): Perangkat elektronik dari Wurzburg D dikombinasikan dengan piringan 7 meter untuk meningkatkan resolusi dan jangkauan. Jangkauan sekitar 70 km. Versi E adalah unit termodifikasi untuk dipasang pada gerbong kereta untuk membuat sistem radar flak berpindah. Versi G memiliki antena 2,4 meter dan elektronika dari sistem Freya. Dipol dari antena berada di dalam reflektor. Alasannya adalah Sekutu menerbangkan pesawat pengintai yang terbang jauh di atas ketinggian deteksi Freya. Gelombang 50 cm Wurzburg-Riese terlalu pendek untuk mendeteksinya secara langsung.[1]
Mannheim
FuMG 63 Mainz, dibuat pada 1941 adalah sebuah pengembangan dari Wurzburg dengan antena 3 meternya. Jangkauannya sekitar 25–35 km dengan akurasi sebesar ±10–20 meters, azimuth sebesar 0,1 derajat, dan elevasi sebesar ±0.3-0.5 derajat. Hanya 51 unit yang diproduksi sebelum digantikan oleh Mannheim.
FuMG 64 Mannheim: Mannheim merupakan pengembangan mutakhir dari Mainz. Sistem ini juga memiliki reflektor 3 meter, yang terbuat dari jaring-jaring besi. Reflektornya tergabung langsung dengan kabin pengontrol dan seluruh alat diputar secara elektrik. Jangkauannya 25 – 35 km, dengan akurasi ±10–15 meter; akurasi azimuth dan elevation dengan ±0.15 derajat. Meskipun cukup akurat untuk memandu meriam flak, jumlahnya tidak mencukupi. Hal ini dikarenakan biaya untuk membuatnya 3 kali lebih mahal dari Wurzburg.
FuMG 75 Mannheim Riese: Seperti halnya performa Wurzburg meningkat drastis ketika dipasangi reflektor 7 meter, Mannheim meningkat pula, menjadi Mannheim riese. Terdapat alat optik untuk identifikasi visual dar sasaran. Dengan gelombang yang pendek, Mannheim praktis tahan terhadap pengacauan "Window" atau chaff. Akurasi dan mekanisme penjejakan otomatisnya cukup akurat untuk pemanduan dan pengendalian rudal anti pesawat di udara. Hanya beberapa yang diproduksi.
FuMG 68 Ansbach: Jerman membutuhkan radar portabel dengan jangkauan dan akurasi sekelas Mannheim. Hasilnya, pada 1944, adalah Ansbach. SIstem ini memiliki reflektor 4,5 meter yang dapat dilipat, beroperasi pada 53,6 cm dan daya maksimal 8 kW, dengan jangkauan 25–35 km (70 km pada modus pemindaian) dan akurasi 30-40 meter. Akurasi elevasi dan azimuth sekitar ±0.2°. Antena dan reflektor dikendalikan dari jauh menggunakan sistem kendali Bayern yang terinspirasi dari sistem kontrol AC/DC Ward-Leonard. Ansbach dapat dihubungkan dengan 6 atau lebih meriam, tetapi hanya sedikit yang diproduksi menjelang akhir perang, dan tidak ada yang sempat dioperasikan.
FuMG 450 Freya / FuMG 41G: Radar ini merupakan radar peringatan dini 2D. (2D berarti tidak dapat menentukan ketinggian). Radar ini digunakan untuk pengarahan pesawat tempur dan identifikasi sasaran untuk Würzburg. beroperasi pada gelombang 2.4 meter (125 MHz). Sebagai respon terhadap pengacuan beberapa model dikembangkan untuk beroperasi pada beragam frekuensi. Lebih dari 1000 unit diproduksi dalam beragam model.
FuMG 401 / FMG 42 FREYA - LZ (Model A - D). versi portabel, perbedaannya terdapat pada 4 pita berbeda di antara 91 dan 200 MHz.
Freya-Rotschwarz and Freya-Grünschwarz: Dua sistem ini adalah Freya yang dimodifikasi untuk beroperasi pada frekuensi yang sama dengan sistem navigasi radio Inggris GEE untuk menghindari pengacauan. Namun pada saat radar ini telah siap, Jerman sedang mengacaukan GEE sehingga tidak diketahui apabila sistem ini pernah dioperasikan.
FuMG 451 A Freya Flamme: Freya yang dibuat untuk menggunakan pita frekuensi "Pulau D" dimodifikasi untuk memicu perangkat IFF Inggris. Jangkauan mencapai 450 km. Ditinggalkan karena prosedur IFF Inggris diperbaiki.
FuMG 401 Freya Fahrstuhl: Sebuah versi 3D dari Freya. (3D berarti dapat mengukur ketinggian). Pengukuran didapat dengan menggerakkan antena ke atas dan ke bawah. Hanya perkiraan ketinggian secara kasar yang tersedia. Awalnya ditujukan untuk peringatan dini, namun hampir semua yang diproduksi dikerahkan untuk membantu Würzburg yang dikacaukan.
Freya EGON: EGON atau Erstling Gemse Offensive Navigation (sistem Navigasi Ofensif Erstling Gemse). Erstling merupakan kode nama dari pemancar FuG25a pada pesawat dan Gemse merupakan kode nama dari penerima. Sistem ini peroperasi pada prinsip yang sama dengan sistem navigasi OBOE Inggris. Sebuah sinyal IFF dikirim dari sebuah Freya, ke arah pesawat. FuG25a pada pesawat merespon. Menggunakan pemancar kedua dan triangulasi posisi pesawat ditentukan. Meski sistem ini diujicoba untuk memandu penempur malam, keterbatasan jumlah pesawat yang dapat dipandu dalam satu waktu menjadi masalah (keterbatasan yang sama dengan Oboe). Sistem EGON digunakan untuk membantu pencari rute untuk misi pemboman di Inggris dan Rusia, tetapi karena Luftwaffe kehabisan pesawat pembom, pilot dan bahan bakar, hasilnya sangat terbatas. Peningkatan kinerja dapat dicapai dengan penggunaan pemancar ketiga. Jarak menggunakan Freya yaitu hingga 250 km, dan dengan Wasserman hingga 350 km.
Pencarian Jarak Jauh
Untuk pertahanan udara areal (versus pertahanan titik), jangkauan Freya masih belum cukup. Hal ini menyebabkan Jerman mengembangkan teknologi Freya lebih jauh lagi. Hasilnya adalah Wassermann dan Mammut. Meski Mammut dapat mencapai tujuan asalnya, sistem ini dibuat dengan jajaran raksasa yang dibangun di atas bunker, membuatnya rentan terhadap serangan udara. Wassermann adalah solusi yang lebih baik, karena ukurannya yang lebih kecil dan lebih cepat diproduksi (3-4 minggu). Meskipun demikian, beberapa sumber menyatakan sistem ini tidak mencapai target semula 400 km, hanya sekitar 300 km. Itulah mengapa terdapat banyak varian yang dikembangkan.
FuMG 401 Mammut: Pertama kali dioperasikan pada 1942, sistem ini merupakan radar pencari 2D jarak jauh. Terdiri atas 8 antena Freya diatur dalam konfigurasi 4 x 2. Berukuran 25 meters panjangnya dan 10 metr tingginya dan terpasang pada 4 tiang pada fondasi semen. Beberapa instalasi memiliki jajaran kedua yang dipasang saling membelakangi. Setiap jajaran dapat diayunkan secara elektronik sejauh 100 derajat, sehingga jajaran dengan dua sisi dapat melihat ke segala arah untuk terus menjejak pembom saat mereka memasuki Jerman. Frekuensi sama seperti Freya (125 MHz). Jangkauan hingga 300 km dengan daya pemancar 200 kW. Instalasi yang sangat besar dapat memakan waktu 4 bulan untuk dibangun.
FuMG 402 Wassermann: Sistem ini dikerahkan pada 1942. Pada dasarnya sistem ini merupakan 6 antena Freya antenna dipasang pada silinder berputar. Frequencie sama dengan Freya (125 MHz), daya pemancar sebesar 100 KW dengan jangkauan sekitar 200 km. Tiga varian utama diproduksi dengan sub varian di setiap kelasnya..
Wassermann L: Versi ringan yang asli. Beberapa sumber menyatakan adanya masalah struktural.
Wassermann S: Versi berat. Pertama kali dikerahkan pada 1942. Beberapa sumber menyatakan sistem ini memiliki lebih dari 6 jajaran antena.
Wassermann M: Merupakan radar kelas menengah. Sekali lagi, tidak diketahui dengan jelas berapa jajaran Freya yang terpasang pada antena. Pada 1944 versi ini mendapat modifikasi sehingga dapat memindai secara elektronik sebesar 16 derajat, membuatnya menjadi radar 3D.
Elefant & See Elefant: Radar bistatik ini merupakan upaya untuk mengombinasikan ketahanan pengacauan dan jangkauan yang jauh. Beroperasi pada pita frekuensi 23–28 MHz atau 32–38 MHz. Jangkauan sekitar 400 km namun dalam kondisi frekuensi radio tertentu dapat mencapai jarak lebih jauh. Antena biasanya dipasang pada menara Wassermann. 3 Elefant dan satu See Elefant dioperasikan pada akhir perang.
Pencarian Panoramik
Radar peringatan dini tipe panoramik pertama biasanya mengacu pada Jagdschloss, meskipun penamaan resminya adalah Jagdschloss F, untuk membedakannya dengan radar lain seperti Michael B dan Z.
Jagdschloss F: Antena selebar 24 m dan tinggi 3 m, terdiri atas enambelas pasang dipol pemancar dan penerima horisontal berganda. Di atasnya, sebuah jajaran antena dengan delapan dipol vertikal selebar 8.5 dipasang untuk sistem IFF. 62 unit Jagdschloss pertama adalah tipe Voll Wismar menggunakan antena berpita lebar mencakup gelombang 1.90-2.20 meter..18 lainnya, menggunakan pita 1.20–1.90 meter. Jangkauan 100 km. Fitur opsional adalah unit Landbriefträger (Tukang Pos) adalah layar PPI untuk digunakan dengan Jagdschloss. Hal ini memungkinkan layar PPI dari stasiun radar untuk dikirimkan secara simultan ke markas menggunakan kabel frekuensi tinggi, atau melalui sambungan radio UHF.
Jagdschloss Michael B: Jajaran reflektor raksasa terdiri atas dua baris dengan 18 reflektor Würzburg berukuran 56 meter panjang x 7 meter tinggi digunakan sebagai radar peringatan dini eksperimental Würzmann, dan membentuk jajaran seri untuk Jagdschloss Michael B dengan jajaran berada pada posisi horizontal. Gelombang yang dipakai adalah 53.0-63.8 cm. Jangkauan sekitar 250 km. Tidak ada yang pernah dioperasikan, meski satu sumber menyebut ada satu unit yang sempat dioperasikan.
Forsthaus F: This system was a development of the Jagdschloss Michael B using the so-called Euklid 25–29 cm. waveband employed by the Navy. Once more a
very long aerial array 48 metres long and about 8 metres high was used, employing a cylindrical paraboloid. A wave guide antenna (Hohlraumstrahler) was placed along the focal line with a second and a third wave guide parallel to it above and below respectively.Range was expected to be over 200 km. Probably none completed.
Forsthaus KF: Pengembangan dari Forsthaus F. Ukurannya dikurangi sehingga dapat dimuat di atas gerbong kereta. Antena sepanjang 24 meter. Jangkauan 120 km.
Dreh Freya: Set ini, yang juga dikenal sebagai Freya Panorama, dikenalkan pada June 1944. Sistem ini terdiri atas antena Freya tipe Breitband yang bekerja pada pita frekuensi Bereich I (1,9-2,5 meter). Antenanya dibuat supaya dapat berputar 360° dan memberikan tampilan panoramik. Sekitar 20 unit digunakan pada Januari 1945. Jangkauannya diklaim mencapai 100 km.
Jagdhütte: Peralatan ini, yang diproduksi oleh Siemens, memberikan tampilan PPI panoramik dari respon IFF Jerman, menggunakan antena berputar 24 atau 36 meter. Gelombang yang digunakan adalah 2,4 meter dan direncanakan untuk memicu IFF FuGE 25a. Dengan begitu pesawat tempur kawan dapat dipandu dari darat hingga jarak sekitar 300 km. Jerman sadar jika frekuensi FuGE 25a dikacaukan maka Jagdhütte akan menjadi tidak berguna, walau mereka berpikir kemungkinan hal itu terjadi cukup kecil. Beberapa unit mungkin telah diproduksi menjelang akhir perang.
Jagdwagen: Jagdwagen didesain sebagai radar panoramik untuk mengendalikan pesawat tempur pada jarak dekat di belakang garis depan. Sistem ini merupakan proyek dari Lorenz AG. Antena nya jauh lebih kecil dari Jagdhütte, hanya sepanjang 8 meter. Antenanya dipasang pada dudukan Kumbach yang digunakan pada set flak Egerland. Pita frekuensi yang digunakan serupa dengan Hohentwiel, yaitu 53–59 cm. Jangkauan 40–60 km. Hanya purwarupa.
Jagdhaus (FuMG 404): Jagdhaus didesain dan dibuat oleh Lorenz pada 1944 sebagai radar peringatan dini. Radar ini merupakan radar terkuat yang dibuat oleh Jerman, dengan daya 300 kW, yang direncanakan oleh Lorenz untuk ditingkatkan menjadi 750 kW. Seluruh peralatan berukuran sangat besar, sebesar rumah. Diperkirakan itulah asal nama Jagdhaus, 'haus' adalah bahasa Jerman untuk 'rumah'. Bagian atas konstruksi yang berputar menjadi dudukan antena pemancar dan penerima yang terpisah. Sistem ini berbobot 48 ton dan berotasi pada 10 rpm. Sistem ini beroperasi pada gelombang 1,4 hingga 1,8 metres, dan memiliki jangkauan 300 km. Ruang pengendali berada di bawah antena, dari mana gambar PPI dikirimkan ke markas utama di Charlottenberg menggunakan Landbrieftrager, seperti sistem Jagdschloss. Dipercaya hanya satu Jagdhaus yang dibuat, yang jatuh ke tangan Soviet pada 1945. Soviet memerintahkan operator Jerman untuk memperbaiki dan mengoperasikannya.
Pencegatan Udara
Lichtenstein B/C - FuG 202: Frekuensi UHF, dikenalkan pada 194, merupakan radar pencegatan udara pertama Jerman. Dikerahkan dalam jumlah besar dengan jajaran antena 32-dipol Matratze (matras), sistem ini beroperasi pada gelombang 61 cm. Jangkauannya (pada teori) adalah 2–3 km namun dalam praktiknya bergantung pada banyak faktor. Rentan terhadap pengacauan sekutu seja May 9, 1943.[2]
Lichtenstein C-1 - FuG 212: Introduced in 1943, ini merupakan versi FuG 202 yang ditingkatkan performanya.
Lichtenstein SN2 - FuG 220: Pita frekuensi VHF, dikenalkan pada 1943 untuk merespon pengacauan sekutu, dan menggunakan jajaran antena delapan-dipol Hirschgeweih (tanduk rusa). Daya pemancar sekitar 2 kW dengan gelombang 3,3 meter. Jangkauan meningkat hingga 6 km. Jarak minimum adalah 400 m, yang menjadi sebuah masalah. Maka pesawat tempur membawa FuG 220 dan FuG 202. Versi akhir tidak memerlukan FuG 202. Rentan terhadap pengacauan sekutu pada July 1944.
Lichtenstein SN3 - FuG 228: Versi SN2 berdaya lebih tinggi. Jangkauan menjadi 8 km. Hanya sedikit yang digunakan, mungkin hanya sebatas purwarupa.
FuG 214 : Merupakan unit tambahan pada SN2 yang memberikan antena yang menghadap belakang. Hal ini merupakan respon atas penempur malam sekutu yang menemani pembom sekutu. Idenya adalah untuk mencegah pesawat sekutu memburu pesawat Jerman dari belakang.
Neptun 1 - FuG 216: Sejumlah kecil set eksperimental dipasang pada Fw 190 dan Bf 109. Panjang gelombang 1,3 hingga 1,8 meter.
Neptun 2 - FuG 217: Sejumlah kecil set dipasang pada Fw 190 dan Bf109. Panjang gelombang 1,6 hingga 1,8 meter. Beberapa memiliki komponen peringatan ekor.
Neptun 3 - Fug 218: Sebuah pengganti untuk SN2, dioperasikan di akhir 1944 setelah SN2 dikacaukan. Panjang gelombang sekitar 1,6 hingga 1,9 meter, menggunakan jajaran antena delapan dipol "tanduk rusa". Jangkauan sekitar 5 km. Beberapa dipasang pada Me 262 untuk membuat penempur malam yang mampu memburu pesawat Mosquito.
Neptun 4 - FuG 219: Versi penambahan daya dari FuG 218, hanya eksperimental.
Berlin A - FuG 224: Radar sentrimetrik (3 GHz) pertama. Berdasarkan unit radar H2S yang ditangkap, dinamakan "Rotterdams". Diproduksi dibawah 100 unit. Jangkauan 5 km pada kondisi ideal, panjang gelombang 10 cm.
Berlin N1 - FuG 240 N: Kombinasi dari Berlin A dan SN2. Hanya sedikit yang dibuat.
Berlin N2: Berlin N dengan penambahan daya, jangkauan 9 km.
Berlin N3/N4: Unit eksperimental.
Bremen - FuG 244: (juga dikenal sebagai Berlin D) Berlin A dengan frekuensi yang diubah menjadi 3 cm (10 GHz). Eksperimental.
Bremen O - FuG 245: Unit eksperimental 3 cm lainnya.
Pencarian Udara ke Darat
Neptunː Sistem awal - gagal melalui tes - sistem ini selanjutnya dikembangkan menjadi unit pencegat udara.
Hohentwiel (Fug 200); Beroperasi pada gelombang antara 52 dan 57 cm. Jangkauan antara 10 km untuk kapal kecil hingga 70 km untuk kapal yang besar. Dalam kondisi terbaik dapat mencapai 150 km. Memiliki pemancar dan penerima yang terpisah. Antena pemancar diletakkan di tengah menghadap ke depan, sedangkan 2 antena penerima dipasang di kedua sisinya, menghadap ke luar dengan sudut 30 derajat. Setiap jajaran antena terdiri atas 16 dipol horizontal, dipasang dengan konfigurasi empat dipol dalam empat grup, ditumpuk secara vertikal.
Sebuah varian dari Hohentwiel yaitu Tiefentwiel (FuMG 407) dicoba sebagai radar pengawasan udara di pesisir pantai untuk mencoba mendeteksi pesawat yang terbang rendah.
Pencarian Permukaan AL - Berbasis Darat - Seetakt
FuMO 1 - Calis A: Antena 6.2 x 2.5m terdiri atas delapan dipol vertikal. Dengan panjang gelombang 82 cm dan jangkauannya bergantung pada ketinggian sistem dari permukaan laut, namun umumnya 15–20 km.[3] Karena refleksi sudut rendah dari permukaan laut, gangguan sinyal mungkin menjadi sebuah masalah.
FuMO 2 - Calis B: Pengembangan dari FuMO 1 - masalah gangguan yang sama namun dengan pemancar dan akurasi yang lebih baik.
FuMO 3 - Zerstorersaule: Sebuah versi dari radar kapal perusak yang dimodifikasi untuk penggunaan di darat.
FuMO 4 - Dunkirchen : Versi pengembangan dari FuMO 2.
FuMO 5 - Boulogne: Versi pengembangan lainnya dari FuMO 2 - Peningkatan daya pemancar dengan jangkauan deteksi udara 40 – 50 km.
FuMO 11 - Renner: Antena 3 meter dari Wurzburg dikombinasikan dengan unit "Berlin" 9 cm dan dipasang pada dudukan Seetakt yang dioptimasikan untuk pencarian permukaan. Jangkauan berbeda-beda menurut beberapa sumber.
FuMO 12 & 13: Pengembangan unit Renner untuk mengimbangi kehandalan yang minim pada unit asli.
FuMO 15 - Sheer: Kombinasi dari sebuah unit Berlin 9 cm dan sebuah atena dari Wurzburg-Reise - Tampaknya telah dioptimasikan untuk pencarian permukaan.
FuMO 51 - Mammut G: Versi AL dari FuMO 401 Luftwaffe tetapi dengan antena Seetakt dan bentuk gelombang yang optimum untuk pencarian permukaan.
FuMO 214 - Giant Wurzburg: Penamaan AL untuk unit Würzburg-Reise.
FuMO 215 See Reise: Pengembangan dari FuMO 214.
Pencarian Udara AL - Berbasis Darat - Flugmeldung
FuMO 52: Penamaan AL untuk FuMG 401 Mammut C.
FuMO 64 : Sebuah versi dari radar ASV Hohentwiel L yang dimodifikasi untuk pencarian udara pesisir.
FuMO 221: Penamaan AL untuk FuMG 64 Mannheim.
FuMO 301 - 303: Versi dari FuMG 39-41 Freya
FuMO 311 - 318: Versi dari Freya yang bekerja pada frekuensi lainnya (sekitar 2.2 meter) dari Freya standar. Kadang dikenal sebagai Freiburg
FuMO 321 - 328: Berdasarkan unit FuMO311 tetapi bekerja pada frekuensi 1.5 meter.
FuMO 331: Penamaan AL untuk FuMG 402 Wassermann M
FuMO 371: Penamaan AL untuk FuMG 403 Jagdschloss
Pemandu Flak AL - Berbasis Darat - Flakziel
FuMO 201ː Flakleit - Menggunakan teknologi 80 cm Seetakt, sebuah radar 3D yang dipasang pada kubah terlindung. Diproduksi oleh GEMA.
FuMO 211 - 213: Penamaan AL untuk FuMG 62 - Wurzburg A,C & D.
FuMO 215: Lihat Reise.
FuMO 221: Mannheim.
Pemandu Flak Pesisir - Seeart
FuMO 111: Barbara, radar pengendali tembakan 9 cm dengan memodifikasi sebuah FuMO 15 Würzburg-Reise untuk beroperasi pada 9 cm. Hanya radar eksperimental yang diproduksi.
FuMO 214: Sebuah Würzburg-Reise yang diatur untuk penggunaan sebagai radar AL dengan jangkauan 50 – 70 km terhadap sasaran permukaan.
FuMO 215: Versi dengan jangkauan yang lebih baik dari FuMO 214.
Radar Sentrimetrik
Meskipun Jerman mengadakan riset radar gelombang sentimetrik pada awal perang, karena mereka menganggap perang akan usai jauh sebelum riset dapat diselesaikan. Pada Februari sebuah pembom Stirling milik RAF ditembak jatuh di dekat Rotterdam dan sebuah radar H2S yang rusak dapat dipulihkan. Jerman memulai sebuah program pengembangan kilat untuk menggunakan informasi dari sistem yang didapat. Meski beberapa purwarupa telah dibuat, sangat sedikit yang mencapai garis depan. Karena perangkat Inggris didapatkan di daerah Rotterdam, Jerman menggunakan nama itu untuk beberapa sistem 9 cm nya, seperti "Perangkat Rotterdam".
Rotterdam: Untuk mendapat perkembangan dengan cepat, Jerman menyalin radar H2S secepat mungkin. Sekitar 20 sistem dibuat untuk penelitian dan pengembangan. Hasilnya adalah pengacau Roderich dan penerima Berlin & Korfu.
Jagdschloss Z: Versi 9 cm dari sistem radar panoramik Jagdschloss F. Hanya purwarupa.
Forsthaus Z: Versi 9 cm dari radar pencari panoramik Forsthaus. Hanya purwarupa.
FuMG 77: Rotterheim. Sebuah kombinasi dari pemancar/penerima 9 cm dari sistem Berlin dengan elektronika dan antena dari Mannheim. Jangkauan sekitar 30 km dan diketahui bahwa tidak dapat dipengaruhi oleh pengacauan sekutu. Diubah namanya menjadi Marbach V di kemudian hari.
FuMG 76: Marbach. Sebuah kombinasi dari pemancar/penerima Berlin dengan elektronika dan reflektor 4,5 meter Ansbach. Dikendalikan dengan sistem remot "Michael". Sumber menyatakan 3 unit dibuat.
FuMG 74: Kulmbach. Sebuah radar pencarian panoramik. Dilengkapi antena 6 meter dan dikendalikan dari jauh seperti FuMG 76. Ketika dikombinasikan dengan sistem Marbach maka dinamakan sistem Egerland. Hanya 2 unit dibuat. Jangkauan sekitar 50 km.
Pencarian Pasif
FuG 221 Freya-Halbeː Sebuah Freya yang dimodifikasi untuk melacak pengacau berbasis udara milik Inggris. Pengembangan selesai namun tidak dioperasikan karena kekurangan suku cadang.
FuG 221 Rosendahl: Sebuah Freya yang dimodifikasi untuk melacak pembom Inggris dengan melacak emisi radar peringatan Monica. Saat selesai dikembangkan Inggris sudah tidak menggunakan Monica lagi, sehingga tidak dioperasikan.
FuG 223: Sebuah kumpulan penerima pasif berbasis udara untuk beragam frekuensi seperti Freya dan Würzburg. Dirancang untuk membantu penempur malam mengarah ke kumpulan pembom yang dilengkapi pengacau radar Jerman. FuG 223 adalah versi yang dibuat dari surplus komponen FuG 227 yang mendeteksi pantulan sinyal dari sebuah pesawat yang "disinari" oleh radar darat. Sistem ini dapat dianggap sebagai contoh sistem radar pencari semi-aktif.
FuG 227: Dibuat menggunakan komponen dari FuG 220. Alat ini adalah pendeteksi pasif yang melacak sinyal radar peringatan ekor 'Monica' dari pembom. Monica adalah radar VHF jarak pendek (200 MHz) yang dipasang pada ekor pembom berat Inggris dan memberikan peringatan terhadap serangan dari belakang. Sangat efektif hingga Inggris mendapat FuG 227 yang terpasang pada Me 110 yang tertangkap. Setelah itu Inggris tidak menggunakan Monica lagi dan FuG227 kehilangan nilainya.
Klein Heidelberg adalah nama yang diberikan pada sistem radar pasif pada 1941. Sistem ini adalah sebuah sistem radar bistatis. Yang tidak biasa adalah unit pemancarnya buatan Inggris, bukannya Jerman. Sistem ini bekerja dengan menggunakan refleksi dari sinyal Chain Home (radar Inggris). Klein Heidelberg bekerja dengan mendeteksi transmisi Chain Home (CH), yang penerimanya diatur untuk mengunci pada stasiun CH yang diketahui lokasi, jarak dan arahnya. Sinyal CH lalu disinkronkan dengan KH menggunakan denyut transmisi CH. Antena utama menerima pantulan dari sasaran dan menampilkannya pada layar CRT. Jangkauannya antara 300–600 km. Tampilannya 2D. Resolusinya tak terlalu baik tetapi memberitahu Jerman saat pembom Inggris berformasi. Keunggulan utamanya adalah sistem ini tidak mungkin dikaucukan Inggris tanpa mengacaukan radarnya sendiri. Sistem ini memasuki operasional pada 1943 dan pada akhir 1944 enam sistem dioperasikan.
[4]
FuG 350 Naxos Fug 351 Korfu: Sistem ini adalah pendeteksi radar yang bekerja pada frekuensi 8 hingga 12 cm yang digunakan untuk melacak transmisi radar H2S sekutu. Beragam antena digunakan, beberapa berputar dan beberapa lainnya tidak. Ada versi darat, udara, dan laut. Tetapi Naxos memiliki masalah resolusi yang menyulitkannya melacak satu pembom dari pembom lainnya. Ini bukan masalah untuk versi laut karena biasanya hanya satu pesawat yang dideteksi dalam satu waktu. Untuk mengurangi masalah ini, Korfu dikembangkan. Seharusnya Korfu digunakan sebagai pengganti Naxos di semua versi tetapi karena keterbatasan komponen hanya versi darat yang diganti.[5]
FuG 350 Naxos Zː Sistem yang asli, mampu mendeteksi emisi radar H2S pada pembom. Tidak mampu membedakan satu pembom dari pembom lainnya, tapi dapat memandu pesawat tempur menuju formasi pembom.
FuG 350 Naxos ZR: Tambahan sistem peringatan ekor untuk mendeteksi penempur malam Inggris.
FuG 350 Naxos ZX: versi 3 cm untuk mendeteksi radar H2X sekutu. Tidak diketahui pernah dioperasikan.
FuG 350 Naxos RX: versi 3 cm dari Naxos ZR. Tidak diketahui pernah dioperasikan.
FuG 350 Naxos ZD: Gabungan Z dan ZX, yang memungkinkan pendeteksian gelombang 9 cm dan 3 cm pada sistem yang sama.
FuG 351 Korfu Z: Memasuki produksi pada akhir tahun 1944, karena kekurangan komponen hanya versi darat yang dikerahkan meskipun versi udara telah selesai dikembangkan. Memiliki jangkauan dan kemampuan diskriminasi lebih baik dari Naxos.
FuG 280 Kiel Z: penerima pasif berbasis inframerah. Pandangan seluas 10 derajat - tampilan melalui CRT. Mengalami masalah dalam diskriminasi antara pesawat dan sumber inframerah lainnya.
Falter: Berdasarkan Fug 280 K tapi mendeteksi sistem pengenalan inframerah Inggris. Pengembangan tidak selesai.