Perkici buru (Charmosyna toxopei) dikenal sebagai burung endemik Pulau Buru. Dikenal pula, bahwa burung yang berparuh bengkok itu langka. Dan hanya ada di Pulau Buru.
Penemuan
Burung perkici buru ditemukan pada tahun 1921 oleh seorang penjelajah berkebangsaan Belanda, yaitu Hendrik Cornelis Siebers. Dengan catatan, bahwa Hendrik Cornelis Siebers bukanlah seorang ahli burung, tetapi ahli serangga.[1]
Deskripsi Badan dan Suara
Ukuran badan burung perkici buru adalah 16 cm. Burung ini berwarna hijau atau kuning.Mahkota depan berwana biru. Pada yang jenis betina,mahkotanya lebih jelas.[2] Pangkal ekornya pada bagian bawah berwarna merah. Burung ini bersuara ti-ti-ti-ti-ti sangat melengking.[3]
Perilaku
Burung yang tidak umum, menghuni hutan primer, hutan sekunder dan perkebunan. Dapat dijumpai dari ketinggian 0-1000m. Diperkirakan sebagai burung yang nomaden, berpindah-pindah tempat sesuai ketersediaan pakan. Mungkin juga jenis burung yang sangat bergantung dengan tipe habitat tertentu.[4]
Kebiasaan
Biasanya dalam kelompok kecil hingga 10 ekor, adakalanya berpasangan. Mungkin berpindah-pindah secara lokal. Terbang lurus tetapi tidak cepat.[5]
Referensi
Pranala luar